Channel9.id-Jakarta. Banyak yang berpendapat otak jadi lemot setelah banyak makan. Rasanya juga jadi lebih malas, bahkan mengantuk. Ini memang betul, dan bisa dijelaskan secara ilmiah, lo.
Hal itu terjadi karena karbohidrat yang Kamu konsumsi. Biasanya setelah mengonsumsinya, terutama dalam jumlah tinggi, otak bakal mengalami gangguan sementara. Penelitan yang dipublikasikan di American Physcological Association telah membuktikan hal tersebut, dengan melihat proses kerja otak menggunakan pemeriksaan medis.
Meski begitu, para peneliti belum bisa memastikan bagaimana mekanisme makanan bisa membikin otak jadi lemot. Namun demikain, mereka memaparkan sejumlah hal yang mungkin jadi penyebabnya.
Pertama, bisa jadi otak lemot karena naiknya serotonin setelah makan. Setelah makan, gula darah akan naik drastis yang membuat tubuh mengalami peningkatan hormon insulin yang berfungsi untuk mengendalikan kadar gula darah. Nah, insulin ini tak hanya menstabilkan kadar gula darah, karena ia bisa meningkatkan zat triptofan di otak. Hal inilah yang kemudian meningkatkan kadar serotonin, yang berfungsi mengatur mood, fungsi pencernaan, serta berperan dalam saraf pusat. Perubahan ini kemudian membuatmu mengantuk dan otak menjadi lebih lama untuk berpikir.
Kedua, bisa jadi otak kekurangan darah karena setelah makan, tubuh membutuhkan lebih banyak mengalirkan darah ke bagian perut untuk mengolah makanan. Maka dari itu, otak jadi kekurangan darah sesaat. Adapun hal itu membuat otak kekurangan oksigen, energi, dan bahan makanan. Kondisi ini bisa membuat sel saraf tak bekerja dengan baik untuk mengirimkan sinyal alias lambat berpikir.
Nah, itu dia penyebab otak jadi berpikir lebih lama setelah makan. Hal ini memang lazim. Namun, jika lambat berpikir disertai keluhan lainnya, seperti sakit punggung dan sebagainya, sebaiknya periksakan ke dokter untuk memastikan apa yang terjadi.
(LH)
