Penyebab Wajah Berminyak dan Cara Mengatasinya
Lifestyle & Sport

Penyebab Wajah Berminyak dan Cara Mengatasinya

Channel9.id-Jakarta. Memiliki wajah berminyak agak merepotkan. Apalagi di masa pandemi COVID-19 ini, di mana penggunaan masker sangat diwajibkan guna mencegah penularan virus Corona baru.

Wajah terasa pengap dan minyak pun jadi lebih banyak diproduksi kulit. Masker yang mestinya bisa dipakai lebih lama—seperti masker kain selama 4 jam dan masker medis selama 5 jama—jadi harus segera diganti. Sebab khawatir efektivitas masker jadi berkurang lantaran basah karena minyak wajah dan keringat.

Selain itu, produksi minyak berlebih pun bisa menyebabkan timbulnya bakteri, lo. Tak jarang kulit wajah berminyak berisiko menimbulkan komedo dan jerawat.

Sebetulnya, bagaimana sih minyak di wajah diproduksi? Ia diproduksi dari kelenjar keringat. Kelenjar ini ditemukan pada semua bagian tubuh, bukan cuma di wajah. Letak kelenjar ini tak jauh dari pori-pori kulit.

Adapun kelenjar ini memproduksikan keringat atau sebum. Nah, sebum ini menjaga kulit untuk tetap lembap dan sehat, mencegah kulit kering dan gatal serta melindungi kulit dari segala bakteri dan materi yang ingin masuk. Selain itu, sebum juga membikin bulu kulit terasa lebih lembut dan lentur.

Namun, ada beberapa kasus yang membikin seseorang memproduksi minyak berlebih. Utamanya, pada wajah. Mengenai hal ini, seorang ahli dermatologi Joshua Zeichner membeberkan alasannya, setidaknya, ada empat hal.

Pertama, karena hormon reproduksi, terutama pada masa menstruasi, yang bisa memicu peningkatan produksi keringat. Kondisi ini kerap kali menimbulkan jerawat. Tak heran pada masa menstruasi maupun menopause, kulit wajah perempuan cenderung lebih berminyak dari biasanya.

Kemudian karena keturunan. Orang tua dengan kulit berminyak, biasanya memiliki turunan yang kulitnya mudah berminyak juga. Lalu stres, di mana kondisi tubuh sedang dalam kondisi ‘siap tempur’. Konsisi ini memicu peningkatan produksi keringat oleh kelenjar keringat.

Terakhir, karena penggunaan kosmetik yang terlalu berat. Kosmetik ini bisa menghalangi keluarnya keringat dari pori-pori dan menyebabkan adanya timbunan keringat.

Lantas bagaimana mengatasi minyak berlebih pada wajah? Kita tak bisa mencegah kelenjar keringat untuk memproduksi keringat. Namun, kita bisa mengontrolnya.

Mungkin Kamu pernah terpikir untuk sering-sering mencuci muka agar minyak hilang. Namun, cara ini sebetulnya malah membuat kulitmu semakin buruk. Kulit wajah bisa iritasi dan kelenjar keringat terpicu untuk memproduksi lebih banyak keringat lagi. Hal yang serupa bisa terjadi kalau Kamu menggunakan pembersih wajah yang terlalu keras.

Untuk itu, gunakanlah pembersih wajah untuk kulit berminya dan tak terlalu keras. Kemudian cukup cuci muka tak lebih dari dua kali dalam sehari. Penggunaan toner setelah mencuci muka dan masker wajah seminggu sekali bisa meminimalisasi minyak yang berlebih pada wajah.

Nah, untuk itu jangan terlalu merasa repot, apalagi saat mengenakan masker. Paling tidak Kamu masih bisa berusaha mengontrol produksi minyak dengan cara tadi. Untuk antisipasi, bawalah masker cadangan saat sedang ke luar ruangan.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3  +  5  =