Penyintas COVID-19 Berisiko Lebih Tinggi Mengalami Masalah Jantung
Health Lifestyle & Sport

Penyintas COVID-19 Berisiko Lebih Tinggi Mengalami Masalah Jantung

Channel9.id-Jakarta. Studi terbaru mengungkapkan bahwa beberapa penyintas COVID-19 akan menghadapi masalah jantung, bahkan setelah infeksi awal selesai. Para penyintas lebih mungkin melaporkan masalah jantung dalam 12 bulan selanjutnya, jika dibandingkan dengan pasien dengan kasus lain. Adapun risiko ini akan lebih besar pada penyintas yang sempat dirawat di rumah sakit, dengan kasus yang cenderung ringan hingga sedang.

Sebagai informasi, berangkat dari berbagai studi—termasuk yang terbaru ini, didapati bahwa penyintas COVID-19 bisa mengalami penyakit lain di kemudian hari. Gejala yang cenderung menetap ini disebut sebagai “long covid”—di mana penyintas bisa mengalami kelelahan, gangguan kognitif, dan gangguan indra penciuman. Namun, masih banyak hal yang belum diketahui tentang “long covid”, termasuk akar penyebabnya dan dampaknya terhadap tubuh.

Adapun studi terbaru ini, yang diterbitkan pada minggu ini di Nature Medicine, tampaknya menjadi salah satu studi lanjutan yang lebih mendalam terkait komplikasi jantung, yang mungkin terkait akibat COVID-19.

Diketahui, para peneliti menggunakan data medis berskala nasional dari Departemen Urusan Veteran Amerika Serikat (AS), yang merupakan sistem perawatan kesehatan terintegrasi terbesar di negara itu. Mereka membandingkan kondisi kardiovaskular selama pandemi dan sebelum pandemi lebih dari 150.000 penyintas COVID-19. Melakukan perbandingan ini penting, karena bisa menjelaskan tren terkait pandemi yang mungkin memengaruhi kesehatan jantung orang dengan cara lain.

Peneliti kemudian menemukan pola yang konsisten: penyintas COVID-19 memiliki risiko yang lebih tinggi memiliki masalah kardiovaskular—termasuk yang menyebabkan kematian, dalam 12 bulan ke (untuk memperhitungkan penyakit awal, mereka hanya melihat hasil yang dilaporkan 30 hari setelah diagnosis COVID-19). Jika dibandingkan dengan orang yang tak terdiagnosis COVID-19 selama pandemi, penyintas COVID-19 memiliki risiko stroke 52% lebih tinggi, risiko fibrilasi atrium (seperti detak jantung tidak teratur) 72% lebih tinggi, dan risiko radang jantung dua kali lipat lebih tinggi, termasuk miokarditis.

“Apa yang kami lihat tidak baik,” ungkap penulis studi Ziyad Al-Aly, asisten profesor kedokteran di Universitas Washington, dikutip Gizmodo (13/2). “COVID-19 bisa menyebabkan komplikasi kardiovaskular yang serius dan kematian. Jantung tidak beregenerasi atau mudah pulih jika rusak. Ini adalah penyakit yang akan mempengaruhi orang seumur hidup.”

COVID-19 dengan gejala yang para bisa berdampak pada kerusakan jantung. Seperti yang ditunjukkan oleh studi lainnya, peningkatan risiko komplikasi jangka panjang kemungkinan besar terjadi pada penyintas yang membutuhkan perawatan intensif, yakni mereka yang dirawat di rumah sakit. Namun demikian, risiko serupa juga bisa terjadi pada penyintas yang tak dirawat di rumah sakit, sekalipun tak punya risiko penyakit jantung—termasuk orang yang lebih muda.

Data peneliti hanya mencakup orang-orang di tahun pertama pandemi, sebelum adanya varian Delta atau Omicron yang lebih baru. Belum jelas seberapa kuat vaksinasi atau kekebalan alami bisa menghalau risiko gejala “long covid,” kendati keduanya dinilai mumpuni memberi perlindungan. Vaksin terbukti mampu menurunkan risiko infeksi dan gejala yang parah. Jadi, ada peluang bagus bahwa risiko “long covid” akan terus menurun seiring berjalannya waktu. Meski begitu, kata peneliti, dunia harus terus mengupayakan vaksinasi dan membantu para penyintas.

“Karena kondisi kronis ini, penyintas dan sistem kesehatan kemungkinan akan memiliki konsekuensi jangka panjang. Ini juga memiliki implikasi luas pada produktivitas ekonomi dan harapan hidup,” jelas Al-Aly. “Mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh COVID-19 yang berkepanjangan ini sangat membutuhkan strategi global jangka panjang yang urgent dan terkoordinasi, namun sejauh ini kurang.”

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  28  =  29