Channel9.id-Yaman. Perang di Yaman kembali berkecamuk, ujar mediator PPB kepada Dewan Keamanan PBB ditengah tengah upaya baru PBB untuk membuat pihak yang berperang mengadakan diskusi pada hari Selasa (16/3/2021). PBB memperingatkan perang ini menyebabkan krisis kemanusiaan yang besar di Yaman.
Utusan Khusus Yaman dari PBB, Martin Griffiths mengatakan kepada dewan bahwa ada kemerosotan yang dramatis di Yaman.
“Kita juga mengawasi adanya front lain di Yaman, termasuk meningkatnya aksi militer di Hajjah, Taiz, dan Hudaydah. Perang kembali berkecamuk di sana,” ujarnya kepada 15 dewan PBB.
Baca juga : Filipina Menutup Akses-Keluar Masuk Negaranya
“Perang harus dihentikan. Kami menyerukan kepada kelompok Houthi untuk menanggapi seruan gencatan senjata dan menghentikan segala bentuk serangan. Sementara itu, kami akan terus meminta pertanggung jawaban dari pemimpin kelompok Houthi,” ujar perwakilan Amerika Serikat di PBB, Linda Thomas-Greenfield, kepada dewan PBB.
PBB menyatakan bahwa Yaman saat ini sedang mengalami krisis humanitarian terburuk di dunia saat ini. Sekitar 80% warga Yaman butuh bantuan, dengan 400,000 anak-anak dibawah umur 5 tahun mengalami gizi buruk yang sangat parah, menurut data dari PBB. Untuk mendapatkan sebagian besar sumber makanannya, Yaman bergantung pada impor. Namun saat ini impor mereka terganggu dikarenakan perang yang berkecamuk di sana.
“Gencatan senjata, dibukanya bandara Sanaa dan juga memastikan jalur pemberian bahan bakar dan komoditas lainnya ke Yaman dari pelabuhan Hodeidah sangatlah penting untuk kepentingan bantuan kemanusiaan yang mendesak,” kata Griffiths.
(RAG)
