Perdana, Puluhan Siswa SMK di Ponorogo Bayar SPP Dengan Kotoran Sapi
Nasional

Perdana, Puluhan Siswa SMK di Ponorogo Bayar SPP Dengan Kotoran Sapi

Channel9.id-Ponorogo. Untuk pertama kalinya, sebuah sekolah menengah kejuruan (SMK) di Ponorogo, Jawa Timur menerapkan metode unik dan inspiratif dengan mengganti biaya pendidikan siswa. Alih-alih membayar dengan uang, siswa cukup menyetorkan kotoran sapi ke sekolah untuk biaya pendidikan.

Sebanyak 44 siswa di SMK 1 Ponorogo wajib membawa kotoran sapi tiap bulan sebagai uang sekolah. Tujuannya, membantu mengurangi pencemaran lingkungan karena biasanya kotoran sapi langsung dibuang ke sungai. Ini dilakukan untuk memberi pendidikan kepada para siswa bagaimana mengolah kotoran sapi menjadi pupuk organik.

Baca juga: P2G: Merdeka Belajar Episode 8, Belum Menyentuh SMK

Ketua Yayasan SMK 1 Pemda Ponorogo Imam Subaweh menjelaskan kebijakan tersebut diambil untuk mengakomodasi siswa dari keluarga kurang mampu di wilayahnya.

“Kebanyakan peserta didik yang sekolah di sini sebenarnya adalah siswa putus sekolah karena berbagai alasan. Salah satunya karena faktor ekonomi. Kami tampung ulang dengan biaya gratis. Siswa hanya diminta membantu sekolah mengumpulkan kotoran sapi dari kandang lalu disetor sebagai pengganti SPP,” katanya.

Secara kebetulan, menurut dia SMK 1 Pemda Ponorogo juga jurusan peternakan, sehingga sistem dan teknis pengolahan limbah bisa menjadi pembelajaran langsung siswa dengan menjadikannya sebagai bahan baku pupuk kompos.

“Maka dari itu kami menghimpun sekitar 44 siswa didik yang aktif untuk mengolah limbah tersebut sesuai bidang jurusannya,” kata Imam.

Menurut Imam Subaweh, metode pembelajaran berwawasan lingkungan ini sudah berjalan beberapa tahun terakhir. Selain juga kendala mendapat peserta didik di setiap awal tahun ajaran baru, pihaknya melihat banyak siswa putus sekolah di wilayah Kecamatan Pudak.

Menurut dia, dengan respons yang baik ini, program sekolah tersebut mendapat apresiasi dari masyarakat agar ke depan lebih besar lagi dan lebih hebat lagi. Dia mengatakan, untuk legal formal SMK 1 Pemda Ponorogo dengan akreditasi B yang hingga saat ini sudah meluluskan enam angkatan.

“Alhamdulillah, program sekolah gratis dengan membayar kotoran sapi ini sangat membantu siswa untuk terus melanjutkan sekolah,” kata salah satu siswa SMK 1 Pemda Ponorogo, Agung Cahaya Ilham.

Agung Cahaya Ilham adalah salah satu siwa SMK Pemda Ponorogo. Setelah membersihkan kandang sapi, siswa jurusan peternakan itu kemudian memasukkan kotoran ternak ke dalam karung dan membawanya ke sekolah.

Setiap hari, ia sedikitnya membawa dua karung kotoran sapi untuk disetor ke koperasi sekolah. Kotoran sapi yang sudah terkumpul kemudian akan dijemur untuk pengeringan dan selanjutnya diambil pengepul sebagai bahan baku pupuk yang akan disetor ke pabrik pupuk organik di Madiun.

Usai menyetorkan kotoran sapi itu ke sekolah, Agung mengikuti kegiatan belajar mengajar bersama puluhan siswa lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4  +  2  =