Channel9.id-Jakarta. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memberi catatan khusus di hari jadi Otonomi Daerah. Otonomi Daerah dengan Pilkada-nya menciptakan kepemimpinan denan legitimasi yang kuat karena dipilih langsung. Di sisi lain juga melahirkan pemimpin cemerlang yang sebelumnya tersembunyi dan tak kelihatan dalam sistem sentralisasi.
Hal itu disampaikan pada peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-25, i Sasana Bhakti Praja, Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (26/04).
“Itulah yang kita lakukan sekarang. Pada saat ini amat baik kalau kita melakukan evaluasi. Dimana saja kelebihan dan kekurangannya,” ujarnya.
Baca juga: Kemendagri Gelar Peringatan Hari Otda ke-25
Menurutnya, diantara kesuksesan pelaksanaan Otonomi Daerah yang kini berjalan adalah lahirnya daerah yang mencatatkan kesuksesan dalam hal Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang meningkat. Hal ini mengurangi ketergantungan terhadap dana transfer dari Pemerintah Pusat.
Meski demikian, kata Tito, pihaknya tak menutup diri, masih banyak daerah yang memiliki kapasitas fiskal yang rendah, yang memerlukan jiwa kewirausahaan dari kepala daerahnya untuk berinovasi dalam meningkatkan PAD-nya.
“Fakta menunjukkan, bahwa cukup banyak daerah berhasil dengan adanya Otonomi Daerah, membuat kapasitas fiskalnya baik, mampu mempercepat pembangunan,” tuturnya.
Tito menuturkan, otonomi daerah juga memunculkan konsekuensi lahirnya Pemilihan Kepala Daerah secara langsung melalui mekanisme Pilkada. Dengan begitu, rakyat diberikan kewenangan langsung dalam memilih kepala daerahnya untuk mendapatkan pemimpin daerah yang memiliki legitimasi yang kuat. Meski demikian, evaluasi pelaksanaan Pilkada pun perlu dilakukan.
“Pilkada ini melahirkan fenomena baru, yaitu melahirkan pemimpin baru, yang cemerlang, tadinya tersembunyi, mungkin tidak bisa tercapai dengan sistem lain, seperti sentralisasi. Kita melihat dalam konteks otonomi daerah ini, melahirkan pemimpin baru di daerah, yang nanti bisa menjadi cikal bakal pemimpin nasional,” pungkasnya.