Channel9.id-Surabaya. Untuk proyek pelebaran jalan, hari ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya resmi mengeksekusi sebanyak 15 rumah warga. Ratusan personel polisi dan Satpol PP diterjunkan untuk menjaga lokasi pembongkaran dan mulai menutup Frontage Jalan Wonokromo, Surabaya.
Dilihat dari pantauan, petugas gabungan membentuk pagar betis. Tak hanya itu, puluhan truk, 3 unit backhoe dan 1 unit mobil water cannon disiagakan.
Baca juga: Pemkot Surabaya Mulai Siapkan Uji Coba Pembukaan Taman Rekreasi
Eksekusi rumah itu sempat memacetkan arus lalu lintas. Terpantau kemacetan terjadi sejak di Jalan A Yani hingga Jalan Wonokromo depan RS Islam.
Akibatnya, kendaraan yang akan mengarah ke Jalan Darmo dan Diponegoro padat merayap. Sebab para pengendara harus bergantian melewati lajur sisi timur frontage.
Kasat Intel Polrestabes Surabaya AKBP Wimboko mengatakan, total ada 600 personel yang dikerahkan. Pengamanan eksekusi rumah merupakan inisiatif dari polisi untuk mempercepat proses pembongkaran.
“Ada 600 personel gabungan. Inisiatif polisi. Ini kan jalur macet. Supaya mempercepat saja,” ujar Wimboko, Senin (18/10/21).
Koordinator rumah warga yang digusur, M Baidowi mengatakan, ada 15 rumah yang dibongkar hari ini. Menurut Baidowi, pemilik rumah sudah menerima pembongkaran hari ini. Sebab, sebelumnya sudah ada kesepakatan dengan wali kota.
“Iya, pembongkaran untuk pelebaran jalan. Ada 15 rumah milik warga, bukan PD Pasar, meski sebelumnya warga menolak namun akhirnya menerima setelah ada kesepakatan dengan wali kota ” tutur Koordinator rumah warga yang digusur, M Baidowi di Surabaya.