Channel9.id-Jakarta. PT Pertamina (Persero) dan perusahaan migas asal Taiwan, CPC Corporation, meneken nota kesepahaman (head of agreement/HoA) pengembangan komplek industri petrokimia terintegrasi di Balongan, Jawa Barat. Proyek diperkirakan menelan investasi US$ 8 miliar atau setara Rp 112 triliun.
“Proyek ini merupakan tonggak penting untuk memperkuar portofolio bisnis petrokimia,” kata Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, Jumat, 5 Juni 2020.
Nicke mengatakan perseroan menargetkan dalam 10 tahun ke depan menjadi pemain utama dalam bisnis petrokimia di kawasan Asia Pasifik. Melalui kerja sama dengan CPC diharapkan bisnis petrokimia Pertamina dapat terintegrasi dengan megaproyek pengembangan kilang dan kilang baru.
Proyek petrokimia diinisiasi oleh kedua pihak sejak 2018. Pertamina dan CPC menandatangani framework agreement dan studi kelayakan sudah diteken bersama pada tahun lalu.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan proyek petrokimia Balongan adalah prioritas pemerintah. “Kami akan support habis,” kata dia.