Channel9.id-Jakarta. Pertamina menyiapkan Kilang Cilacap untuk uji coba produksi green avtur yang ditargetkan pada akhir 2020. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan uji coba produksi green avtur yang pertama dengan co-processing injeksi 3 persen minyak kelapa sawit atau CPO yang telah diproses lebih lanjut sehingga hilang getah, impurities dan baunya (Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil/RBDPO) di fasilitas Kilang Cilacap.
“Uji coba green avtur ini merupakan bagian dari roadmap pengembangan biorefinery Pertamina dalam rangka mewujudkan green energi di Indonesia,” kata Nicke, Kamis, 23 Juli 2020.
Dia mengatakan selain Kilang Dumai yang sudah berhasil mengolah 100 persen minyak sawit menjadi green diesel D100, Pertamina juga akan membangun dua Standalone Biorefinery lainnya yaitu di Cilacap dan Plaju. Standalone Biorefinery di Cilacap nantinya dapat memproduksi green energy berkapasitas 6.000 barel per hari, sedangkan Standalone Biorefinery di Plaju dengan kapasitas 20.000 barel per hari.
Kedua Standalone Biorefinery ini kelak akan mampu memproduksi green diesel maupun green avtur dengan berbahan baku 100 persen minyak nabati. “Beberapa perusahaan dunia sudah dapat mengolah minyak sawit menjadi green diesel dan green avtur, namun namun untuk green gasoline Pertamina merupakan yang pertama di dunia,” kata Nicke.
Green gasoline tersebut telah berhasil diujicobakan di fasilitas Kilang Plaju dan Cilacap sejak 2019 dan 2020 dimana Pertamina mampu mengolah bahan baku minyak sawit hingga sebesar 20 persen injeksi.