Channel9.id – Jakarta. Pertempuran yang terjadi di tiga kota daerah Sudan – Khartoum, Khartoum Utara dan Omdurman – semakin memanas setelah gencatan senjata 12-hari antara pasukan nasional dengan RSF telah pupus karena kerap dilanggar, Kamis (8/6).
Melaporkan dari Omdurman, wartawan Al Jazeera Hiba Morgan menyampaikan bahwa warga selatan Khartoum melihat adanya pertempuran pada Kamis pagi dekat kompleks militer Yarmouk antara militer Sudan dan pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF).
Pada Rabu lalu kebakaran besar telah terjadi di samping kompleks militer Yarmouk. Lokasi tersebut merupakan tempat penyimpanan bahan bakar dan senjata.
“Ancamannya cukup luar biasa. Warga mengatakan bahwa mereka mendengar bermacam-macam ledakan disekitar depon bensin dan juga mendengar tembakan kendaraan-kendaraan militer ke arah perusahaan senjata,” lapor Morgan.
Morgan mengatakan daerah pemukiman di selatan ibu kota awalnya tidak menjadi daerah pertempuran. “Banyak warga di ibu kota yang pergi ke daerah selatan Khartoum karena dikira di sana jauh lebih aman. Sekarang di sanapun juga menjadi daerah pertempuran,” ujarnya.
Seorang warga yang diwawancara oleh Al Jazeera via telepon mengatakan bahwa mereka ingin pergi namun takut meninggalkan rumah mereka ditengah pertempuran yang terus terjadi.
“Meninggalkan ibu kota saat ini cukup berbahaya bagi banyak orang,” ujar Morgan.
Baca juga: Kubu Berkonflik Sudan Sepakat Gencatan Senjata Seminggu
Nader Youssef, yang tinggal di dekat Yarmouk, mengatakan kepada Routers via telepon kalau ia dapat melihat asap hitam membumbung tinggi di langit. Dia mengatakan “Karena dekatnya depot bensin dan gas di sekitar, ledakan di sana dapat menghancurkan pemukiman warga bahkan lebih,” kata Youssef.
Petugas-petugas relawan mengatakan sekitar 300 bayi, balita, dan anak-anak di yayasan yatim piatu al-Mayqoma sudah berhasil diselamatkan. Sayang, mereka mencatat ada sekitar 70 anak-anak yang meninggal dikarenakan konflik.
Palang Merah Internasional (ICRC) yang juga membantu proses evakuasi mengatakan anak-anak yang selamat berusiakan satu tahun sampai 15 bulan. Mereka direlokasi setelah mengamankan koridor aman ke Madani, sekitar 135km tenggara Khartoum.
ICRC menyebut sekitar 70 wali anak-anak juga turut menyertai relokasi tersebut.
(RAG)