Ekbis

Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal III Melambat, Hanya 5,02 Persen

Channel9.id-Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2019 sebesar 5,02 persen year on year (yoy). Angka tersebut lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 5,04 persen. 

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan secara kumulatif Januari-September 2019 pertumbuhan ekonomi sebesar 5,04 persen. Dia menyatakan, turunnya pertumbuhan ekonomi pada periode ini disebabkan pada kuartal III 2019 perekonomian global masih sangat diliputi ketidakpastian. Perang dagang dan persoalan geopolitik masih berlangsung membuat harga komoditas anjlok.

Hal ini menurutnya, berdampak pada pelemahan ekonomi di negara-negara maju dan berkembang termasuk Indonesia. “Dengan catatan itu, perekonomian Indonesia di kuartal III 2019 tumbuh 5,02 persen year on year,” ujarnya saat jumpa pers di Kantor BPS, Jakarta, Selasa (5/11).

Ia menilai, pertumbuhan Indonesia tumbuh positif meski mengalami pelambatan. “Ini tidak terlalu curam dibanding dengan negara maju dan negara berkembang lainnya di tengah perang dagang yang terjadi,” ujarnya.

Suhariyanto menjelaskan, pertumbuhan per kuartal sebesar 3,06% didorong oleh pertumbuhan lapangan usaha di sektor pengadaan listrik dan gas sebesar 4,94%, sektor konstruksi sebesar 4,76% dan 4,66% dari sektor jasa keuangan dan asuransi.

Ia melanjutkan, pertumbuhan lapangan usaha yoy banyak didorong oleh jasa lainnya sebesar 10,72%, jasa perusahaan sebesar 10,22% dan 9,19% dari sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial.

“Tiga sektor itu baik qtq maupun yoy merupakan pertumbuhan tertinggi lapangan usaha,” jelas Suhariyanto.

Lebih lanjut, ia menuturkan terdapat 9 sektor yang tumbuh positif namun mengalami pelambatan secara tahunan, di antaranya industri 4,15% sebelumnya di 2018 berada di angka 4,35%. Kemudian sektor pertanian sebesar 3,08% yang di tahun sebelumnya sebesar 3,66% dan perdagangan di 2018 sebesar 5,28% sementara di 2019 sebesar 4,75%

Suhariyanto menambahkan, di sektor perdagangan, pertumbuhan terjadi lantaran adanya peningkatan penjualan retail dan peningkatan produksi barang-barang hasil pertanian dan industri pengolahan.

“Sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan ke-3 secara yoy disumbang oleh industri pengolahan sebesar 0,86%” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

31  +    =  36