Channel9.id-Jakarta. Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksikan ekonomi triwulan III-2021 tumbuh 4,3 persen. Angka ini membaik dari minus 3,5 persen pada triwulan III-2020.
“Dibanding triwulan II-2021 menurun, tetapi kalau dilihat pada triwulan III-2021 masih mengalami varian Delta yang sangat tinggi namun ternyata koreksinya tidak terlalu dalam,” ujarnya, Senin, 25 Oktober 2021.
Untuk pertumbuhan ekonomi pada 2021, Sri Mulyani memperkirakan berada di kisaran empat persen. Angka ini seiring dengan kinerja ekonomi yang menunjukkan pemulihan secara gradual dan perlu terus dipertahankan dengan upaya pengendalian Covid-19 yang komprehensif.
Permintaan domestik memang sempat tertahan pada triwulan III-2021 akibat penerapan restriksi mobilitas di Juli-Agustus. Namun aktivitas dan sektor terkait ekspor mampu tumbuh tinggi dan menopang kinerja ekonomi triwulan ketiga tahun ini.
Sri Mulyani memperkirakan perbaikan ekonomi hingga akhir tahun ini, ditopang potensi pembalikan arah ekonomi di triwulan IV-2021 dengan pola aktivitas yang lebih normal.
Meski demikian, eskalasi risiko global harus terus diwaspadai, terutama dari faktor rebalancing Cina, Amerika Serikat, dan Eropa, serta potensi peningkatan kasus Covid-19 domestik di akhir tahun ini. “Semuanya ini akan mempengaruhi outlook di triwulan keempat dan terutama untuk 2022,” kata dia.