Lifestyle & Sport

Perubahan Kebiasaan Nongkrong

Channel9.id-Jakarta. Beralih ke masa new normal bukan berarti masyarakat bisa berperilaku bebas seperti sebelum adanya pandemi Covid-19. Siapa pun harus beradaptasi dengan situasi. Salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik dan benar. Itu semua demi terhindar dari infeksi virus.

Perihal nongkrong, misalnya. Baik diri sendiri maupun tempat nongkrong, tentu kegiatan ini tidak seperti biasanya. Pasalnya, mau tak mau, new normal akan mengubah kebiasaan yang digandrungi milenial ini.

Contohnya, ada orang yang enggan nongkrong. Mereka menanti situasi dan kondisi benar-benar aman dan terjamin, termasuk dengan tersedianya vaksin atau antivirus.

Namun, ada juga orang yang masih nongkrong, namun tentu dengan dilengkapi and sanitizer, memakai masker, duduk tak lagi mau berdekatan, dan juga enggan untuk memakai peralatan makan dan minum milik teman.

Salah satu pertimbangan seseorang untuk mengunjungi tenpat nongkrong adalah kebersihannya, dari segi lokasi, fasilitas, makanan, hingga pelayanannya.

Sebagai usaha yang tak mau kehilangan pemasukannya, mereka pun mesti mengikuti keinginan pelanggan.

Jadi, tak heran bila sudah banyak tempat nongkrong yang menerapkan protokol kesehatan, dengan menyediakan hand sanitizer, bahkan hingga pengecek suhu.

Diketahui, pedagang kaki lima–yang biasanya kurang bersih, kini diminta lebih bersih, sebab banyak pelanggan lebih memerhatikan kesehatan.

Di sisi lain, pengunjung pun mesti bersabar untuk mengantri dengan alur protokol ini; tidak bisa ujug-ujug duduk dan makan.

Selain mengunjungi secara langsung ke lokasi tongkrongan, banyak orang saat ini yang lebih cenderung memanfaatkan teknologi. Misalnya, dengan menggunakan metode pesan antar, metode cashless, dan metode drive thru.

Ketiga metode itu dinilai masih efektif dan aman di situasi new normal saat ini. (LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5  +  5  =