Channel9.id – Jakarta. Perusahaan di Cina membuat teknologi pengenal wajah pertama yang mampu mengidentifikasi orang terjangkit virus corona saat mengenakan masker. Tujuannya membantu melawan Covid-19 yang menginfeksi puluhan ribu warga Cina sejak bulan Desember 2019.
Virus corona yang pertama kali muncul di Provinsi Hubei, Cina itu membuat hampir semua orang mengenakan masker saat keluar rumah. Sayangnya, penggunaan masker membuat pengawasan menjadi bermasalah.
Oleh karena itu, Perusahaan Hawnang Technology selaku pengembang menghadirkan teknologi yang dapat mengenali orang-orang yang menutup wajahnya dengan masker.
“Jika terhubung ke sensor suhu, (teknologi) itu dapat mengukur suhu tubuh sambil mengidentifikasi nama orang tersebut dan kemudian sistem akan memproses hasilnya. Katakanlah, jika mendeteksi suhu di atas 38 derajat C,” kata wakil presiden Hanwang, Huang Lei, dilansir CNN.
Teknologi itu dirancang dengan menggunakan teknologi inti yang dikembangkan selama 10 tahun terakhir. Perusahaan itu pula mengaku memiliki database sampel sekitar enam juta wajah yang tidak tertutup masker dan database yang lebih kecil dari wajah yang ditutupi masker.
Pengerjaan teknologi itu dimulai pada bulan Januari 2020 ketika virus corona berkembang pesat. Saat itu, perusahaan juga menjual produknya ke pasaran.
Ada dua jenis produk yang dijual oleh Hawnang. Produk pertama hanya mampu mendeteksi satu persatu orang dan biasanya terpasang di pintu masuk perkantoran.
Sedangkan produk kedua mampu mengidentifikasi hingga 30 orang dalam satu detik karena dilengkapi beberapa pengintai.
“Ketika mengenakan masker, tingkat identifikasi dapat mencapai sekitar 95 persen,” kata Huang.
(Hendrik)