Perusahaan Rintisan Percepat Pertumbuhan Ekonomi  
Ekbis Hot Topic

Perusahaan Rintisan Percepat Pertumbuhan Ekonomi  

Channel9.id-Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut perusahaan rintisan atau startup sebagai bagian dari ekosistem digital Indonesia turut mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Saat ini Indonesia negara dengan jumlah startup terbanyak ke-5, yakni 2.477 unit, dengan 9 unicorn dan 2 decacorn yaitu GoTo dan J&T Express.

Start-up berperan dalam penciptaan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan, dan berkontribusi pada ekonomi yang berkelanjutan melalui solusi dan inovasi yang ditawarkannya,” kata Airlangga, Rabu, 1 Januari 2023.

Baca juga: Resmi Diterapkan, B35 Bisa Hemat Devisa hingga Rp161 Triliun

Meski demikian, berdasarkan laporan Masyarakat Industri Kreatif Teknologi dan Komunikasi Indonesia, start-up masih terus menemukan kendala terkait sulitnya akses permodalan. Untuk itu, pemerintah berupaya memberikan dukungan bagi start-up, seperti program pelatihan dari Kementerian Kominfo, program business matchmaking Sekolah Beta, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, Start-up Studio Indonesia, Hub.id, dan Program STARTUP4INDUSTRY.ID dari Kementerian Perindustrian.

Pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional, yang diharapkan mampu menghasilkan 500 start-up baru pada tahun 2024.

Transformasi digital juga telah mendorong ekonomi digital tampil sebagai kekuatan baru perekonomian di Asia Tenggara. Nilai ekonomi digital di Asia Tenggara mencapai US$174 miliar pada 2021 dan diprediksi dapat meningkat mencapai US$1 triliun pada 2030.

Airlangga mendorong generasi muda sebagai digital native untuk dapat membekali diri dengan literasi dan menguasai keterampilan digital. Diharapkan tumbuh talenta digital yang mampu berpartisipasi dalam proses transformasi digital di tanah air.

“Menghadapi tantangan ke depan, generasi milenials dan generasi Z dituntut memiliki karakter yang mampu beradaptasi tinggi, fleksibel, kreatif, technology savvy, empati, dan mampu berpikir kritis sebagai modal utama untuk menghadapi era digitalisasi yang bergerak secara dinamis,” kata Airlangga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  35  =  44