Petani India Terus Berunjuk Rasa Untuk Mendesak Modi
Internasional

Petani India Terus Berunjuk Rasa Untuk Mendesak Modi

Channel9.id-India. Setelah Perdana Menteri Narendra Modi sepakat untuk mencabut tiga kebijakan agrikultural, para petani India masih terus melakukan unjuk rasa meminta bantuan harga minimum itu juga diberlakukan ke pertanian lainnya, bukan hanya untuk nasi dan gandum saja, Senin (22/11/2021).

Aksi unjuk rasa itu sudah dilaksanakan oleh para petani lebih dari setahun lalu dan menjadi tantangan politik terbesar terhadap pemerintah Hindu nasionalis itu. Aksi itu membuahkan hasil disaat Modi mengumumkan pernyataan mengejutkan pada Jumat lalu kalau ia akan mencabut reformasi agrikultural tersebut.

Ribuan orang dalam aksi unjuk rasa terbaru ini berkumpul di Lucknow, ibu kota Uttar Pradesh (UP), negara bagian terpadat di India. UP sendiri merupakan provinsi dimana partai Modi, Bharatiya Janata, berencana untuk memenangkan pemilu tahun depan.

Sejak akhir tahun 2020, ribuan petani telah membuat tenda di sekitar pinggir kota New Delhi sebagai aksi unjuk rasa untuk menekan Modi menarik kembali reformasi agrikulturnya.

Dikabulkannya permintaan para petani itu dirayakan oleh para petani, namun para pemimpin unjuk rasa memperingatkan kalau mereka akan terus beraksi samapi pemerintah berjanji untuk memperkenalkan kebijakan baru yang akan memastikan harga minimal untuk hasil tanaman lainnya.

Saat ini, pemerintah utamanya membeli nasi dan gandum di Harga Bantuan Minimum atau dengan harga yang sudah pasti, namun keuntungan bersih dari jutaan petani India hanya mencapai 6%.

Dalam suratnya kepada Modi, badan utama para petani menuliskan: “Harga Bantuan Minimum, yang berdasarkan harga komprehensif produksi, harus dijadikan legal untuk seluruh petani-petani tanaman lainnya,”

Para petani juga meminta pemerintah federal untuk mencabut RUU tagihan listrik yang mereka khawatirkan dapat berujung pemerintah mencabut tenaga listrik gratis ataupun sudah disubsidi, yang biasa digunakan untuk irigasi.

Negara bagian Punjab memberikan listrik gratis kepada sektor agrikultur, sedangkan negara bagian lainnya memberikan listrik subsidi kepada para petani.

Para petani juga meminta pemerintah untuk mencabut dengan atau penalti lainnya karena membakar ladang mereka setelah panen untuk menghilangkan tangkai dan sekam. Asap itu merupakan sumber utama polusi udara di Delhi.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  +  1  =