PHK
Ekbis

PHK Gelombang Kedua, Microsfot Fokus ke AI dan Efisiensi Global

Channel9.id, Jakarta – Microsoft Corp. kembali melakukan langkah strategis dengan merombak struktur organisasinya secara global. Sekitar 9.000 posisi di berbagai level dan divisi terdampak dalam proses ini, seiring komitmen perusahaan memperkuat efisiensi dan mengonsolidasikan investasi di bidang kecerdasan buatan (AI).

Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya menyederhanakan proses kerja dan memangkas lapisan manajemen, yang dinilai perlu untuk menjaga daya saing di tengah percepatan transformasi teknologi. Seorang juru bicara Microsoft menegaskan, langkah ini hanya memengaruhi kurang dari 4% total tenaga kerja global perusahaan.

“Kami terus menyesuaikan organisasi agar siap menghadapi dinamika pasar dan mendorong inovasi yang berkelanjutan,” ujarnya, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (3/7/2025).

Sebelumnya pada Mei lalu, Microsoft juga melakukan restrukturisasi yang memengaruhi sekitar 6.000 karyawan, terutama di divisi produk dan rekayasa teknis. Gelombang penyesuaian terbaru ini dilaporkan menyasar tim penjualan dan unit bisnis lain termasuk divisi Xbox.

Transformasi Menuju Perusahaan Berbasis AI

Di balik langkah restrukturisasi ini, Microsoft tengah memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam ekosistem AI global. Investasi besar-besaran telah digelontorkan untuk pengembangan pusat data, pelatihan large language model (LLM), serta pengembangan aplikasi AI untuk pasar konsumen dan korporasi.

Menurut Anurag Rana, analis Bloomberg Intelligence, efisiensi yang dilakukan Microsoft sejalan dengan strategi jangka panjang untuk mengadopsi teknologi AI secara lebih menyeluruh di berbagai lini bisnis internal.

“Ini mencerminkan upaya Microsoft untuk mengalihkan sumber daya secara strategis ke sektor bernilai tinggi seperti AI, sembari menekan biaya operasional,” ujarnya.

Per akhir Juni 2024, Microsoft memiliki sekitar 228.000 karyawan secara global, termasuk 45.000 orang di divisi penjualan dan pemasaran. Restrukturisasi menjelang akhir tahun fiskal, yang ditutup setiap Juni, juga bukan hal baru bagi perusahaan teknologi raksasa asal Redmond, Washington ini.

Meski sedang melakukan perombakan internal, perusahaan tetap menjaga stabilitas di level manajemen. Chief Commercial Officer Microsoft, Judson Althoff, dijadwalkan mengambil cuti selama dua bulan mulai Juli. Perusahaan memastikan cuti ini telah direncanakan sejak lama dan Althoff akan kembali bertugas pada September.

Langkah efisiensi yang diambil Microsoft menjadi bagian dari tren yang melanda industri teknologi global, di mana perusahaan-perusahaan besar tengah menyeimbangkan antara eksplorasi teknologi mutakhir dan pengendalian pengeluaran yang lebih ketat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

51  +    =  54