Channel9.id-Jakarta. Kegiatan operasional maskapai asal Inggris British Airways (BA) terancam terhenti. Pasalnya, pilot British Airways melakukan mogok terbang yang berimbas pada banyaknya penerbangan dibatalkan imbas dari mogoknya para pilot.
Maskapai melaporkan, aksi mogok pilot yang dimulai Senin (9/9) tersebut membuat 1.700 penerbangan dibatalkan dan membuat kerugian penumpang dan maskapai.
“Ini akan menghukum pelanggan, itu akan menghukum merek kami, itu akan menghukum rekan-rekan lainnya,” kata Kepala Eksekutif British Airways Alex Cruz seperti dilansir Reuters, Selasa (10/9).
Pemogokan bermula dari sengketa pembayaran alias gaji para pilot dengan perusahaan. Rencananya pemogokan akan berlangsung selama 3 hari mulai kemarin, Senin (9/9). Pemogokan ini merupakan yang pertama kalinya dalam 40 tahun terakhir.
Pihak maskapai telah menawarkan pilotnya kenaikan gaji 11,5 selama tiga tahun. Meski begitu, para pilot tak menyetujui penawaran pihak maskapai.
Para pilot yang tergabung British Airline Pilots Association (BALPA) ingin kesepakatan pembayaran untuk memasukkan pembagian keuntungan untuk pilot BA, yang rata-rata menghasilkan sekitar 90.000 pound per tahun.
“British Airways akan melalui masa-masa indah, kami ingin berbagi keuntungan itu sama seperti kami berbagi rasa sakit di masa-masa sulit,” Sekretaris Jenderal BALPA Brian Strutton yang menjadi perwakilan pilot menyampaikan keluh kesahnya saat mogok hingga penerbangan, Senin (9/9).
Mogok kerja yang diikuti oleh sekitar 4.000 pilot mengancam 1.700 penerbangan dari Inggris. Hal itu juga memaksa kurang lebih 300.000 orang untuk mengubah rencana perjalanannya. Bahkan, pembatalan tidak terduga bisa saja terjadi pada Rabu (11/9).
Untuk itu, pihak British Airways (BA) mengimbau puluhan ribu penumpang untuk tidak pergi ke bandara. Selanjutnya, pihak British Airways bakal memulai pembicaraan baru antara pihak perusahaan dengan persatuan pilot BALPA (The British Airline Pilots Association).