Channel9.id-Jakarta. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) tengah memperbaiki
gangguan transmisi Ungaran-Pemalang berkapasitas 500 kilovolt yang menyebabkan
pemadaman listrik di sejumlah wilayah Jawa-Bali.
Aliran listrik di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta masih belum pulih. Sementara aliran listrik di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali, kembali normal.
“Saat ini Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali sudah normal. Sedangkan, Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta sedang proses recovery,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani, di Jakarta, Minggu (4/8/2019).
Menurut Inten, pemadaman listrik secara serentak, Minggu siang hingga sore, terjadi akibat gangguan pada sisi transmisi ungaran dan pemalang berkapasitas 500 KV.
Gangguan itu menyebabkan gagal transfer energi dari timur ke barat sehingga terjadi gangguan ke seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Pulau Jawa. Gangguan tersebut mengakibatkan aliran listrik di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), serta sebagian wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami pemadaman listrik.
Gangguan juga terjadi pada transmisi SUTET berkapasitas 500 KV sehingga sejumlah daerah di Jawa Barat padam, seperti Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi, dan Bogor.
Sebagaimana diketahui, Minggu siang terjadi pemadaman listrik massal di sejumlah wilayah. Awalnya PLN hanya menyebut terjadi gangguan listrik di Jabodetabek, namun kemudian meralatnya. Aliran listrik padam tidak hanya di Jabodetabek, namun juga menimpa beberapa daerah seperti Jawa barat, Banten, dan sebagian Jawa Tengah.
Sebelumnya mengungkap bahwa penyebab listrik padam di beberapa area di Jakarta, sebagian Jawa Barat, Banten, dan sebagian Jawa Tengah adalah adanya gangguan gas turbin 1 sampai 6 di Suralaya dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin di Cilegon.
Sebelumnya PLN dalam keterangan tertulisnya mengatakan adanya pemadaman akibat gangguan Gas Turbin 1, sementara Gas Turbin 7 dalam posisi off (mati). “Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan erus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan,” kata Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Supratera dalam keterangan tertulis Minggu (4/8).