PM Afghanistan Serukan Komunitas Internasional Akui Taliban
Internasional

PM Afghanistan Serukan Komunitas Internasional Akui Taliban

Channel9.id-Afghanistan. Perdana Menteri Afghanistan, Mullah Hasan Akhund, pada hari Rabu menyerukan komunitas Internasional untuk mengakui Kepemerintahan Taliban, Rabu (19/1/2022). Seruan itu diumumkan saat jumpa pers di Kabul, ia menyebutkan kalau Taliban telah memenuhi segala syarat yang dipinta.

“Saya meminta kepada seluruh pemerintah di dunia, terutama negara-negara Islam, untuk mengakui Kepemerintahan baru di Afghanistan,” ujar Akhund dalam siaran publik besar pertamanya sejak ia menjadi perdana menteri pada September lalu.

Sampai saat ini, negara-negara Barat masih ragu untuk mengakui Kepemerintahan Taliban karena sejarah kelam masa lalunya, selain itu mereka juga membekukan dana aset Afghanistan senilai miliaran dolar dan memutus dana bantuan yang sudah menjadi tulang punggung ekonomi negara Timur Tengah tersebut.

Akhund dan pejabat pemerintah Taliban lainnya telah mengumumkan permohonannya tersebut saat jumpa pers, yang juga dihadiri oleh pejabat PBB. Mereka meminta untuk dilonggarkannya sanksi keuangan ke Afghanistan.

“Bantuan jangka pendek bukanlah solusinya; kita harus berusaha untuk mencari cara mengatasi masalah ini secara fundamental,” ujarnya.

Komunitas internasional kini telah meningkatkan upaya bantuan kemanusian, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan mendesak dan sebagian besar melewati jalur resmi. Namun karena negara tersebut tengah menghadapi krisis ekonomi yang juga diperburuk oleh musim dingin, jutaan orang sudah terlanjur jatuh miskin.

Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Afghanistan Deborah Lyons juga mengutarakan pernyataannya untuk situasi tersebut, menyebutkan kalau krisis ekonomi Afghanistan adalah masalah serius yang harus segera ditangani.

“PBB sedang berusaha untuk memulihkan ekonomi Afghanistan dan secara fundamental menangani masalah ekonomi Afghanistan,” serunya.

Perdana Menteri Afghanistan, Amir Khan Muttaqi, mengucapkan kalau Kepemerintahan Afghanistan tengah mencari relasi ekonomi dengan komunitas internasional.

“Bantuan kemanusiaan adalah solusi jangka pendek untuk masalah ekonomi. Apa yang kita butuhkan adalah memecahkan masalah jangka panjang, yaitu dengan menerapkan proyek-proyek infrastruktur,” paparnya.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  9  =  13