Channel9.id-Jakarta. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mendesak Pemerintah mengusir kelompok Taliban di KPK. Muhammad Syarif Hidayatullah menyatakan kelompok ini berupaya memperburuk citra pemerintah di mata masyarakat, dengan manargetkan pejabat negara sebagai tersangka.
“Hal ini terlihat jelas, ketika baru-baru ini KPK mengumumkan Imam Nahrawi sebagai tersangka atas indikasi kasus dana hibah KONI,” kata Syarif Koordinator Nasional PMII dalam rilis, Jumat (20/9).
Syarif menyatakan penangkapan Imam bersifat politis dan melanggar hukum. KPK, menurut Syarif, seharusnya tak bisa melakukan fungsi penyelidikan lantaran salah satu Pimpinan ya mengundurkan diri.
“Bertentangan dengan UU KPK dan bisa dianggap batal demi hukum karena keputusan KPK harus kolektif kolegial oleh 5 pimpinan KPK,” Kata Syarif.
Syarif pula menyatakan KPK sengaja membuat citra buruk kepada pemerintah, dan menghilangkan kepercayaan masyarakat.
“Mengkritik KPK sama dengan mendukung korupsi, itu adalah citra yang dibangun mereka saat ini,” kata Syarif.
Oleh karena itu, PMII mendesak pemerintah untuk mengusir kelompok Taliban di KPK, meminta KPK tidak menjadi alat politik, dan memeriksa unsur pimpinan dan penyidik KPK.