Pola Makan yang Bantu Jaga Kesehatan Jantung
Lifestyle & Sport

Pola Makan yang Bantu Jaga Kesehatan Jantung

Channel9.id-Jakarta. Gaya hidupmu sangat memengaruhi kondisi kesehatanmu secara menyeluruh, termasuk pola makan. Oleh karenanya, karus kamu sadari, pola makan sangat memengaruhi kesehatan jantung atau kardiovaskular, lo.

Baru-baru ini, American Heart Association (AHA) melaporkan bahwa berbagai faktor utama yang memengaruhi penyakit kardiovaskular antara lain: aktivitas fisik, berat badan, merokok, kolesterol, tekanan darah, glukosa darah, dan pola makan.

Baca juga: Kolesterol Bahaya Bagi Jantung, Ini Cara Mudah Turunkan Kolesterol

Faktor-faktor ini bervariasi pada setiap orang, dan ini rupanya berkaitan dengan pola makan dan gizi. Pasalnya, kedua hal ini turut memengaruhi berat badan, kolesterol, kadar glukosa, dan tingkat tekanan darah. Maka dari itu, penting untuk menerapkan pola makan sehat agar kesehatan jantung terjaga. Nah, pola makan sehat seperti apa sih yang mendukung hal itu? Mari simak pemaparan berikut ini.

1. Makan buah dan sayuran
Mengonsumsi banyak buah dan sayuran bisa menurunkan risiko penyakit jantung. Pasalnya, keduanya memberi nutrisi penting seperti vitamin dan mineral, termasuk vitamin C dan E, serta potasium. Selain itu juga kaya akan antioksidan.

Menurut penelitian, orang yang sering makan buah dan sayuran melihat lebih sedikit biomarker yang terkait dengan penyakit jantung atau tekanan pada jantung. Untuk diketahui, biomarker merupakan respons biologis terhadap bahan pencemar atau tekanan lingkungan.

2. Makan biji-bijian utuh
Mengonsumsi biji-bijian utuh termasuk cara untuk merawat kesehatan jantung. Biji-bijian utuh kaya akan serat dan nutrisi. Dilansir dari Mayo Clinic, biji-bijian utuh membantu menurunkan kolesterol dan menurunkan tekanan darah. Adapun keduanya berkaitan dengan kesehatan jantung.

3. Makan ikan dua kali seminggu
Ikan laut seperti salmon, tuna, dan sarden kaya akan asam lemak omega-3 yang tinggi. Kandungan ini membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Sebab kandungan ini akan membantu menurunkan trigliserida, mengurangi peradangan, dan menurunkan tekanan darah. Karenanya, kamu disarankan mengonsumsi ikan rutin dua kali dalam seminggu.

4. Makan malam tepat waktu
Studi menyebutkan bahwa makan malam lebih awal bisa mencegah kenaikan berat badan. Pasalnya, tubuh jadi lebih mungkin menggunakan glukosa yang berlebih, bukan menyimpannya sebagai lemak.

Sementara itu, makan malam terlalu larut memungkingkan terjadinya penumpukan lemak, perlambatan laju metabolisme, dan meningkatkan rasa lapar sehingga banyak makan pada esok harinya. Inilah yang berkontribusi pada kenaikan berat badan atau obesitas. Adapun obesitas berkaitan sejumlah komplikasi jantung, seperti penyakit arteri koroner, fibrilasi atrium, dan gagal jantung. Karenanya, mengelola berat badan jadi faktor penting dalam mengurangi risiko penyakit jantung.

5. Batasi asupan lemak jenuh dan trans
Perlu kamu ketahui, lemak jenuh dan trans bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Maka dari itu, sebaiknya batasi asupan keduanya. AHA merekomendasikan untuk tak mengonsumsi lebih dari 5-6 persen lemak jenuh dan trans dari kalori harian.

Lemak jenuh biasa kamu temukan pada daging dan produk susu. Sementara lemak trans bisa ditemukan pada makanan olahan, kamu bisa menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6  +    =  9