Channel9.id-Jakarta. Gabungan Pengusaha (GP) jamu mengeluhkan impor yang dilakukan Satgas Lawan Covid-19 DPR. Menurut mereka, bahan pembuat jamu tersebut semuanya ada di dalam negeri. Bahkan, mempertanyakan, kenapa sudah buru-buru diedarkan sedangkan izinya aja belum jelas.
Menanggapi hal tersebut, Deputi Hukum dan Advokasi Satgas Lawan Covid-19 DPR, Habiburokman mengkritik keluhan para pengusaha jamu tersebut.
“GP jamu jangan fitnah bahwa itu obat herbal ancam industri jamu di dalam negeri,” ujar Habiburokman, Rabu (29/4).
Menurut Anggota Komisi III DPR ini, yang dilakukan Satgas Covid-19 DPR ini adalah aksi kemanusiaan di tengah pandemi corona di dalam negeri ini. Sehingga tidak seharusnya Gabungan Pengusaha Jamu fokus pada cari keuntungan saja.
“Jangan mikir cari keuntungan saja di masa pandemi ini,” katanya.
Ketua DPP Partai Gerindra ini menegaskan, obat herbal yang dibagikan oleh Satgas Covid-19 ini berasal dari uang pribadi. Bukan diambil dari APBN atau anggaran pemerintah lainnya.
Dengan aksi kemanusiaan yang dilakukan Satgas Lawan Covid-19 ini. Seharusnya para pengusaha jamu tidak perlu mempermasalahkan obat herbal yang diberikan Satgas Lawan Covid-19 DPR.
“Kami hanya aksi kemanusiaan untuk menolong masyarakat. Kami belinya pakai uang pribadi bukan pakai uang negara,” ungkapnya.
(virdika rizky utama)