Channel9.id-Jakarta. Kepolisian Negara Republik Indonesia akan mengusut penyebab padamnya listrik yang terjadi di sebagian wilayah Pulau Jawa, Minggu siang (4/8). Hingga 24 jam setelah insiden listrik padam pertama kali, beberapa wilayah masih mengalami pemadaman.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (5/8), menyatakan, Polisi tidak akan langsung menerima keterangan bahwa listrik padam lantaran kecelakaan tak disengaja. “Kami akan dalami siapa yang bertanggungjawab,” katanya.
Padamnya listrik pada 4 Agustus silam merugikan banyak pihak. Polisi mengaku akan mencari tahu penyebabnya. “Yang jelas untuk dicari dulu penyebabnya. Bisa jadi gangguan teknis, kemudian ada human error, kemudian gangguan lain,” ujar Dedi

Dedi menegaskan, Polri punya pengalaman Polri menginvestigasi kasus ledakan pada pembangkit listrik di Suralaya, Cilegon, Banten, pada 2012. Saat itu juga ada pemadaman.
Menurut Dedi, ada unsur kesengajaan dalam peristiwa tersebut. Pelaku pun diproses hukum.
“Ada kejadian unsur kesengajaan di situ. Ada orang lain. Ada tindak pidana,” tuturnya.
Untuk mendalami penyebab pemadaman tersebut, Polri melalui Bareskrim bekerja sama dengan PLN. Tim investigasi dipimpin dari Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri.
Sementara PLN mengaku terus melakukan upaya pemulihan atas kasus listrik padam. Namun, di beberapa wilayah di Tangerang, Bogor, Bekasi, dan wilayah Jawa Barat lainnya, hingga Senin pukul 18.00, listrik masih padam.