Channel9.id – Jakarta. Polisi diserang sejumlah pengikut Pemimpin FPI M. Rizieq Shihab (MRS) dengan menodongkan senjata api hingga senjata tajam di ruas tol Cikampek, Senin (7/12) dini hari.
Polisi pun terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur yang mengakibatkan enam pengikut MRS tewas dan empat melarikan diri.
Menanggapi hal itu, Pengasuh Pondok Pesantren Ngemplak Jombang Jawa Timur KH. Halim Mahfudz MA menegaskan, tindakan penyerangan itu merupakan tindakan makar.
“Dalam Islam, Melawan Negara secara Bersenjata adalah Makar dan Bughat,” kata Gus Im, sapaan KH Halim Mahfudz MA di Jombang, Senin (7/12).
Menurut Gus Im, umat Islam tidak dibenarkan melawan pemerintahan yang sah. Mereka yang tidak taat hukum dan tidak taat kepada Ulil Amri, termasuk golongan makar.
“Bahkan, jika sudah menyerang aparat dengan bersenjata, kategorinya sudah “bughat”, atau melampaui batas,” ujarnya.
“Karena itu perlu ditegakkan. Seluruh warga harus taat hukum dan ikuti “ulil amri”. Menolak taat hukum, itu makar,” ujarnya.
(HY)
