Channel9.id-Gresik. Dampak kekeringan yang melanda beberapa desa di Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, membuat warga kesulitan memperoleh air bersih. Untuk meringankan warga yang terdampak kekeringan, Polisi lalu lintas (Polantas) Gresik, membantu melakukan dropping air bersih di tiga desa.
Ketiga desa yang mendapat dropping air bersih yakni Desa Kramat, Kawistowindu, dan Panjunan, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik.
Kanit Iptu Bachtiar didampingi Kanit Patroli Satlantas Polres Gresik, Ipda Suryono mengatakan, dropping air bersih bertujuan untuk membantu warga yang daerahnya mengalami kekeringan.
“Ada 6 hingga 8 truk tangki yang berisi air bersih langsung kami turun ke tiga desa yang terdampak kekeringan,” katanya, Kamis (12/9).
Bachtiar mengungkapkan alasannya memilih tiga desa di Kecamatan Duduksampeyan, Gresik itu. Berdasarkan survei dan laporan yang masuk, ketiga desa tersebut mengalami kemarau panjang sehingga kekurangan air bersih.
Sementara itu, salah satu warga Desa Kramat, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, Iin Safitri (27) mengatakan, selama warga di desanya hanya mengandalkan air tadah hujan. Namun, karena kekeringan telah terjadi selama tiga bulan ini, maka warga desa harus membeli air bersih dari penjual eceran.
“Satu gerobak air beli cukup mahal bisa mencapai Rp 200 ribu. Itupun hanya cukup selama dua minggu saja, ”ungkapnya.
Hal yang sama dialami oleh Uliyah (50) warga Desa Kawistowindu, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik. Menurutnya, kebutuhan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
“Bantuan air bersih yang biasa dipakai warga buat mandi sambil mencuci. Sementara untuk minum warga beli isi ulang,”pungkasnya .