Hot Topic

Polisi Rusia Tangkap Ribuan Demonstran Pemrotes Pemilu

Channel9.id-Jakarta. Polisi Rusia menangkap hampir 1.400 orang pengunjuk rasa, dalam satu bentrokan antara polisi anti huru hara dan pengunjuk rasa pada akhir pekan lalu.

Unjuk rasa yang diikuti oleh lebih dari 3.500 orang turun ke jalan untuk memprotes ketidakadilan pemerintah yang menjegal langkah oposisi untuk ikut serta dalam pemilu.

Demonstrasi itu pun berakhir ricuh. Kepolisian memukuli pengunjuk rasa yang baru saja mulai berkumpul di depan gedung balai kota. Unjuk rasa itu disebut pihak kepoisian sebagai aksi yang tidak berizin.

Aksi protes terhadap pemerintah ini adalah aksi lanjutan dari demonstrasi yang dihadiri 22 ribu orang sepekan sebelumnya. 

Tokoh oposisi Alexei Navalny yang menjadi tokoh oposisi Presiden Rusia Vladimir Putin, menyerukan pendukungnya untuk memprotes pemerintah karena tidak mengizinkan kandidat oposisi untuk ikut serta dalam pemilihan umum lokal pada September mendatang.

Navalny pun dijatuhi hukuman 30 hari penjara terkait protes yang dilakukannya, sejak Rabu (24/7). Namun, Minggu (29/7), Navalny dilarikan ke rumah sakit karena alergi parah.

Tindakan keras polisi dalam menghadapi para pengunjuk rasa, dikecam oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Moskow. AS menyebut tindakan polisi sebagai “penggunaan kekuatan polisi yang tidak proporsional”.

Senada dengan AS, pegiat hak asasi manusia Rusia ikut mengecam tindakan represif polisi dan prihatin dengan kebrutalan polisi terhadap pengunjuk rasa.

Sementara itu, Vladimir Putin dikabarkan tidak berada di Moscow selama akhir pekan, Pada hari Minggu, ia memimpin parade Hari Angkatan Laut di St. Petersburg di Teluk Finlandia. Parade besar angkatan laut Rusia ini melibatkan 4.000 tentara dan 43 kapal dan kapal selam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  25  =  27