Channel9.id, Jakarta – Polda Metro Jaya mengumumkan penangkapan seorang pria berinisial WFT (22) yang diduga kuat berada di balik akun peretas Bjorka, sosok yang selama ini kerap membuat heboh publik dengan aksi kebocoran data.
Kasubid Penmas Polda Metro Jaya, Kombes Reonald Simanjuntak, menyebut WFT ditangkap di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, pada 23 September 2025. “Yang bersangkutan ditangkap pada Selasa, 23 September 2025,” ujar Reonald di Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Wakil Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya, Fian Yunus, mengungkapkan bahwa pemuda tersebut ternyata tidak memiliki latar belakang pendidikan teknologi informasi. Bahkan, ia diketahui tidak menyelesaikan pendidikan di sekolah menengah kejuruan.
“Dia bukan ahli IT. Sehari-hari belajar secara otodidak, hanya dari internet dan komunitas-komunitas di media sosial,” jelas Fian.
Menurut polisi, WFT menjalankan seluruh aksinya seorang diri. Data nasabah yang berhasil diretas, termasuk dugaan kebocoran 4,9 juta data bank, dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Pelaku tidak memiliki pekerjaan tetap. Aktivitasnya hanya di depan komputer, mengelola komunitas yang ia bangun sejak 2020, dan melakukan pembobolan data,” tambah Fian.
Polisi kini masih mendalami jaringan serta dampak luas dari aksi peretasan yang dilakukan pemuda ini, sementara proses hukum terhadap WFT terus berjalan.
