Channel9.id-Surabaya. Dua dari tiga pelaku pencurian sepeda mtor di komplek TNI Semampir, Surabaya, tertangkap petugas jajaran Polresta KP3 Tanjung Perak.
Menurut penuturan Andri Guntur (24) warga Omben, Kabupaten Sampang, dirinya mengaku menjadi joki saja. Dalam menjalankan aksi di kawasan perumahan TNI, para pelaku beraksi sebanyak dua kali sepekan.
“Kalau sudah dapat saya disuruh menemui seseorang tapi gak mau diantar. Barang curian diambil dan dijual ke Madura,” jelasnya saat gelar perkara di Mapolresta KP3 Tanjung Perak Surabaya, Rabu (28/11/2019).
Meski mengaku baru tiga bulan bekerja jadi pencuri sepeda motor, Andri dan Bagus Sugiantoro (21) ini mengaku tak pernah kerja sendirian. Dalam menjalankan aksi, Bagus mengaku sebagai pelaku pencurian sepeda motor bersama M Ikbar (20) pelaku yang mati karena dihakimi massa. Selain itu, M Ikbar juga disebut sebagai otak pencurian karena semua lokasi, alat kunci T dan strategi dari pelaku.
“Saya hanya ambil barang dan kunci T yang buat itu Ikbar.
Ambil motor seminggu dua kali dan gak pernah pindah-pindah tempat,” cetus Bagus.
Sementara Kapolresta KP3 Tanjung Perak Surabaya, AKBP Antonius Agus menjelaskan dari tangan pelaku terdapat tiga barang bukti motor. Selain itu, petugas juga mengamankan delapan plat nomor motor berbeda. Tak hanya itu, para pelaku juga mengaku selama tiga bulan ini bekerja sebanyak dua kali seminggu.
“Jika diakumulasi jadi 24 kali para pelaku beraksi. Sekali beraksi sasarannya dua motor, wah banyak juga aksi kalian,” ucapnya mengintrogasi pelaku.
Kini para pelaku dan barang bukti sudah diamankan di Mapolreta. Para pelaku akan dijerat dengan pasal 363 KUHP.