Channel9.id-Jakarta. Politikus PDIP Perjuangan Masinton Pasaribu turut menanggapi polemik tuntutan 1 tahun penjara penyerang air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Masinton mengatakan agar semua pihak menghormati jalannya persidangan.
Menurut dia, energi Presiden Jokowi sudah habis untuk menangani Covid-19. Sehingga, lanjut Masinton, jangan menarik-narik kasus Novel ke tangan presiden.
“Presiden sudah memerintahkan Kapolri waktu itu, Tito Karnavian untuk mengusut ini. Artinya presiden sudah memberikan porsi yang lebih terhadap saudara Novel,” katanya dalam acara Mata Najwa pada Rabu malam (17/6).
Anggota DPR Komisi III RI itu juga mengatakan, bahwa presiden sudah mengeluarkan anggaran lebih kurang Rp 4 miliar untuk meng-cover pengobatan Novel hingga ke Singapura. Dia juga membandingkan kasus Novel dengan kasus lain yang dialami prajurit, kepolisian hingga TNI.
“Apakah perhatian presiden, pemerintah terhadap prajurit kepolisian, TNI yang juga mengalami insiden, bahkan ada yang gugur ketika melaksanakan tugas negara apakah perhatiannya sama seperti Novel? Tidak,” tandas Masinton.
“Artinya tidak perlu menarik-nari presiden lagi ke dalam kasus Novel ini. Nggak mungkin presiden boleh mengintervensi ini,” pungkasnya.
IG