Polres Pasuruan Kota Asuh 130 Anak Yatim Piatu Korban Covid-19
Nasional

Polres Pasuruan Kota Asuh 130 Anak Yatim Piatu Korban Covid-19

Channel9.id-Pasuruan. Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia beberapa tahun belakangan ini telah membuat begitu banyak kesengsaraan. Sudah begitu banyak korban jiwa yang berjatuhan hingga banyak keluarga yang akhirnya harus terpisah satu dengan lainnya. Dan akhirnya ratusan hingga ribuan anak terpaksa menjadi yatim, piatu bahkan yatim piatu dalam waktu yang singkat.

Seperti yang terlihat kemarin, suasana haru mewarnai Gedung Wicaksana Laghawa Polres Pasuruan Kota. Pasalnya gedung serbaguna milik Polres Pasuruan Kota ini dengan Protokol Kesehatan ketat kedatangan 130 anak Yatim Piatu yang orang tuanya meninggal dunia karena terpapar covid-19.

Baca juga: Ratusan Anak di Jatim Meninggal Akibat Covid-19 dan Ribuan Lainnya Menjadi Yatim Piatu

Mereka datang bersama masing2 pendamping, dengan dengan ikat kepala merah putih. Menurut salah seorang pendamping, kedatangan mereka karena memenuhi undangan dari Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman,SIK. Mereka datang ke polres bersama kapolsek jajaran masing-masing.

“Kami diminta datang sama Pak Kapolres,” katanya saat ditanya wartawan di halaman Gedung depan Mapolres Pasuruan Kota.

Dengan membawa bendara merah putih sebagai tanda Nasionalisme, 130 anak yang sudah kehilangan orang tua akibat Covid-19 ini tampak ceria, meskipun dibalik wajah kekanakannya menyimpan duka. Mereka yang menjadi anak yatim ini dijadikan anak asuh polres.

Seperti salah seorang anak yang bernama Siti Rahmania warga Kec.Grati saat diberi kesempatan mengutarakan ungkapan hatinya, iapun bercerita sambil menangis.

Dia menyebut ibunya meninggal karena Covid-19 dan saat ini ayahnyapun saat ini sedang berbaring di RSUD Grati karena Covid-19.

Sementara itu Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman S.IK mengatakan pihaknya sengaja mengundang anak–anak ini sebagai bentuk perhatian POLRI kepada mereka yang orang tuanya meninggal karena covid-19.

AKBP Arman mengatakan jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 di wilayahnya selama pandemi sebanyak 382 orang. Dari 382 itu banyak yang meninggalkan anak yang berusia 15 tahun ke bawah.

“Ini hanya salah satu bagian dari pengabdian Polri pada bangsa dan negara serta masyarakat, Ada 131 anak yatim ditinggalkan orang tua akibat Covid-19. Ada yang yatim, ada yang piatu dan ada juga yatim piatu” kata AKBP Arman.

Lebih lanjut AKBP Arman menjelaskan bahwa yang tidak kalah pentingnya adalah memberikan harapan dan masa depan pada anak – anak Yatim Piatu ini menjadi seperti anak – anak bangsa yang masih memiliki kedua orang tua.

“Untuk itu Polres Pasuruan Kota akan mengangangkat 130 anak Yatim Piatu ini menjadi Anak Asuh kami,” jelas AKBP Arman.

AKBP Arman menambahkan bahwa 130 anak Yatim Piatu ini akan terdaftar di Bagsumda Polres Pasuruan Kota sebagai anak yang mendapat prioritas bila ada program bea siswa dan program lain dari Polri.

Selain itu,anak – anak Yatim Piatu ini juga mendapatkan layanan Trauma healing dari Tim Psikologi Polda Jatim dan Polres Pasuruan Kota.

Adapun tujuan dari trauma healing adalah untuk menstimulan sensor motorik dan sensorik anak – anak untuk menumbuhkan semangat dan harapan baru agar mental mereka membaik serta dapat melupakan kesedihan akibat ditinggal orang tua mereka.

Diakhir acara, mereka mendapat bingkisan dari Kapolres Pasuruan Kota dan ketua cabang Bhayangkari berupa makanan , minuman dan sembako. serta uang tunai untuk sedikit mengobati kesedihan mereka.
Suasana pemberian tali asih berlangsung haru. Banyak polisi, polwan dan ibu Bhayangkari menangis. Mereka tak kuasa melihat ratusan anak yatim yang ada di hadapan mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  84  =  86