Channel9.id – Jakarta. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan, sebelas terduga teroris yang ditangkap di Merauke bukan orang asli Papua. Mereka terpapar radikalisme saat pindah ke Merauke.
“Mereka sekali lagi sudah lama tinggal di Merauke. Mendapat pemahaman-pemahaman radikal seperti ini ketika mereka di Merauke. Prosesnya seperti itu,” kata Rusdi dalam konferensi pers, Kamis 3 Juni 2021.
Rusdi menambahkan, usai terpapar radikalisme, mereka membangun kelompok-kelompok kecil untuk menyebarkan pahamnya. Kelompok kecil itu berafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dari Makassar dan Kalimantan Timur.
“Kita ketahui bersama, ini merupakan satu jaringan JAD terus dikembangkan dari Makassar ternyata jaringannya melebar ke Kalimantan Timur. Kaltim di sana ditangkap salah satu keluarga dari JAD, kemudian dari Kaltim bergerak ke Papua, Merauke. Dan di Merauke sampai saat ini yang ditangkap ada 11,” kata Rusdi.
Densus 88 Antiteror Polri menangkap belasan orang terduga teroris di Kabupaten Merauke, Papua. Rabu 2 Juni 2021 kemarin, Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji menyampaikan, terduga teroris yang ditangkap bertambah dari 11 menjadi 13 orang.
Baca juga: Densus 88 Tangkap 11 Terduga Teroris di Merauke
Jaringan ini terkait dengan kelompok teroris yang melakukan pengeboman di Gereja Katedral Makassar pada akhir Maret 2021.
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyampaikan, 10 terduga teroris yang ditangkap di Merauke berencana melakukan aksi teror di Gereja Merauke, Polres Merauke, dan Satlantas Merauke.
“Sasarannya itu melakukan aksi teror ada di Polres, gereja, dan ada di Satlantas Polres,” kata Argo dalam konferensi pers, Senin 31 Mei 2021.
Argo menyampaikan, 10 terduga itu telah melakukan sumpah setia atau baiat ke kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
”Jadi, 10 orang itu sebagai kelompok Ansharut Daulah yang ada kaitannya dengan ISIS. Mereka juga mengikuti latihan fisik (i’dad) di sana menggunakan senjata,” kata Argo.
Adapun 10 terduga teroris ditangkap Densus 88 Polri di Merauke, Papua pada Jumat 28 Mei 2021. Mereka yakni AK, SB, ZR, UAT, DS, SD, WS, YK, AP, dan IK. Dari 10 orang itu ada pasangan suami istri yakni AP dan IK (perempuan).
HY