Channel9.id – Jakarta. Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyampaikan, jumlah kendaraan pemudik tahun ini jauh lebih tinggi dibandingkan pada 2020.
“Pengamanan operasi ketupat tahun 2020 dan 2021 ini memang sedikit berbeda di mana kita telah memprediksi bahwa keinginan masyarakat untuk mudik itu sangat tinggi. Kalau tahun 2020, masyarakat masih banyak yang tidak melakukan mudik. Tahun ini lebih banyak mudiknya,” kata Ramadhan dalam konferensi pers, Rabu 19 Mei 2021.
Ramadhan menyampaikan, banyak kendaraan yang melakukan mudik secara paksa. Paling banyak dengan cara melakukan mudik sebelum kebijakan larangan mudik yakni pada 6-17 Mei 2021.
“Pelaksanaannya sebelum operasi ketupat, banyak warga yang sudah mudik. Jadi pada saat masa operasi ketupat, pergerakan kendaraan terjadi banyak pada saat sebelum pelaksanaan peniadaan mudik itu sendiri,” kata Ramadhan.
Hal itu terlihat dari perbedaan jumlah lalu lintas saat arus mudik dan arus balik lebaran 2021. Lebih banyak kendaraan saat arus balik lebaran 2021 dibanding arus mudik.
“Beberapa daerah jumlah kendaraan yang datang menjadi lebih banyak. Khususnya dari daerah yang tadinya sepi, itu kedatangan kendaraan yang lebih banyak. Jadi ini juga disebabkan oleh jumlah kendaraan yang lalu lalang yang banyak,” pungkasnya.
HY