Hot Topic

Polri Kirim Bantuan Logistik Untuk Warga Terdampak Banjir Bandang di Flores Timur

Channel9.id – Jakarta. Polri mengirimkan bantuan logistik untuk warga terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Flores Timur, NTT. Bantuan yang dikirim tersebut antara lain mobil, dapur umum, kapal, hingga perahu karet.

“Jajaran Polda NTT sudah memberangkatkan enam kapal dan lima perahu karet. Sementara di Polres jajaran Polda NTT 10 kapal dan delapan perahu karet,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangan tertulis, Senin 5 April 2021.

Argo menambahkan, sejumlah Satuan Brimob Polda Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Bali dan NTB, juga telah mengirimkan kendaraan SAR yang di dalamnya terdiri atas mobil yang bisa digunakan sebagai dapur lapangan.

“Ditpolair Baharkam Mabes juga menyiagakan satu Kapal Bharata di Labuhan Bajo dan satu unit pesawat Casa standby di Kupang,” ujar Argo.

Bantuan lain yang turut diberikan yakni 100 selimut, 100 sarung, 100 matras alas tidur, 100 handuk, 200 dus susu kotak, 200 dus mie sedap, 30 dus kopi dan puluhan dus peralatan mandi. Selain bantuan tersebut, Polri akan kembali menyalurkan bantuan lainnya.

Diketahui, korban meninggal akibat banjir bandang dan longsor di Flores Timur NTT bertambah menjadi 68 orang.

Korban meninggal itu terdiri dari 44 orang di Kabupaten Flores Timur, 11 jiwa di Kabupaten Lembata, 2 meninggal dunia di Kabupaten Ende, dan 11 meninggal dunia di Kabupaten Alor.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati menyampaikan, pihaknya mencatat 70 orang masih hilang akibat peristiwa alam ini.

“70 orang masih hilang yaitu 26 orang di Flores Timur, 16 orang di Kabupaten Lembata, 28 orang di Kabupaten Alor,” kata Raditya dalam konferensi pers, Senin 5 April 2021.

Sementara, 15 orang mengalami luka-luka yang berasal dari berbagai wilayah NTT. Terdiri dari sembilan orang di Flores Timur, satu di Kabupaten Ngada dan lima di Kabupaten Alor. Adapun tercatat 938 kepala keluarga (KK) berjumlah 2.655 orang terdampak akibat bencana ini.

Kerugian materiil akibat insiden ini yakni sebanyak 25 unit rumah rusak berat, 114 unit rumah rusak sedang, 17 unit rumah hanyut, 60 unit rumah terendam, dan 743 unit rumah terdampak.

“Kemudian 40 titik akses jalan tertutup pohon tumbang, lima jembatan putus, satu unit fasilitas umum terdampak, dan satu unit kapal tenggelam,” ujarnya.

HY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  5  =