Channel9.id – Jakarta. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyatakan, penyidik Bareskrim Polri masih bekerja menelusuri kebocoran data 279 juta peserta BPJS Kesehatan.
“Belum ada info tentang hal terkait asal negara server pembobol tersebut,” kata Rusdi, Senin 7 Juni 2021.
Sejauh ini, penyidik telah memeriksa sembilan orang saksi yang terdiri dari dua orang pihak BPJS Kesehatan, dua orang pihak Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan lima vendor.
Sebagaimana diketahui, data 279 juta peserta BPJS diduga bocor dan dijual di situs raidsforum.com.
Data tersebut mencakup nomor induk kependudukan, kartu tanda penduduk (KTP), nomor telepon, email, nama, alamat, hingga gaji.
Data bocor tersebut dijual oleh pengguna forum dengan nama id ‘Kotz’. Data tersebut juga termasuk data penduduk yang sudah meninggal.
HY