Channel9.id – Jakarta. Polri memastikan bakal melakukan pengamanan saat periode mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Salah satu bentuk pengamanannya yaitu menjaga rumah-rumah warga yang kosong saat ditinggal mudik oleh penghuninya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan penjagaan tersebut bakal dilakukan oleh Polda jajaran hingga ke tingkat Polsek. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari Operasi Ketupat 2024 yang dimulai secara serentak pada 4 sampai 16 April mendatang.
“Terkait rumah-rumah yang ditinggalkan Polri akan hadir melakukan pengamanan dalam Operasi Ketupat ini,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (19/3/2024).
Trunoyudo mengimbau agar masyarakat yang akan meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong agar melapor kepada satuan polisi terdekat.
Ia mengatakan Polri juga turut meminta dukungan dari seluruh pihak agar situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama momentum Ramadan dan Lebaran dapat terjaga.
“Harapannya selama ibadah Ramadan pada saat mudik, Idul Fitri, hingga arus balik dilaksanakan secara aman,” jelas Trunoyudo.
Sebagai informasi, Operasi Ketupat 2024 digelar selama 13 hari. Operasi tahunan ini digelar dalam rangka menjaga kelancaran dan keamanan arus mudik dan balik Lebaran 2024 nantinya.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan Operasi Ketupat 2024 bakal digelar serentak pada 4 hingga 16 April 2024 mendatang.
Kendati demikian, Aan masih belum merinci berapa jumlah personel yang akan diturunkan dalam Operasi Ketupat 2024 tersebut. Hanya saja, ia memastikan bahwa sudah ada skema yang disiapkan guna memperlancar arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Skema pengaturan lalu lintas yang sudah disiapkan pihak kepolisian mulai dari one way, contra flow hingga ganjil-genap. Lebih lanjut, kata dia, sebelum kegiatan Operasi Ketupat dilaksanakan nantinya juga akan terlebih dahulu digelar Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD).
“Tujuannya untuk membatasi dan mengelola arus kendaraan. Pelaksanaan ganjil genap diawasi dengan e-TLE, baik statis maupun mobile, sehingga apabila ada pelanggar tidak akan diputar balik namun ditilang langsung melalui e-TLE,” ujar Aan.
HT