Channel9.id – Jakarta. Dilansir dari Tribratanews, Kadiv Hubinter Polri, Irjen Pol. Krishna Murti menegaskan bahwa mereka tidak akan membiarkan Indonesia menjadi sarang penjahat internasional, Kamis (20/9/2023).
“Apabila ada pelaku kejahatan dari luar negeri yang mengarahkan Indonesia sebagai target, maka kami bisa mengungkap,” tegas Kadiv Hubinter Polri.
Kadiv Hubinter mengungkapkan bahwa Polri akan terus berusaha mengungkap seluruh kejahatan internasional beserta para pelakunya yang berani menjadikan wilayah Indonesia sebagai tempat beraksinya.
Irjen Krishna menganggap apabila kejahatan seperti itu dibiarkan dan polisi tidak mampu melakukan pengungkapan, maka akan menjadi catatan buruk bagi Indonesia. Dirinya tidak ingin Indonesia dianggap sebagai negara yang aman untuk para pelaku kejahatan.
“Untuk itu, dengan adanya pengungkapan kasus ini, membuktikan Polri tidak pernah membiarkan wilayah Indonesia menjadi arena perbuatan jahat. Baik itu untuk menargetkan korban dan peristiwanya di Indonesia maupun targetnya berada di negara lain,” tutupnya.
Baru-baru ini, Polri telah berhasil mengungkap kasus love scamming di Batam, Kepulauan Riau. Rabu (20/9/23). Irjen Krishna sendiri menghadiri proses pemulangan 153 orang WN Tiongkok yang menjadi tersangka kasus tersebut.
Pengungkapan kasus love scamming ini sudah dilakukan sejak bulan Agustus 2023 secara diam-diam. Para tersangka ini akan dipulangkan menggunakan tiga pesawat dari China dan dikawal 300 personel kepolisian negara Tiongkok.
Baca juga: Kapolri Lepas Kontingen Misi Perdamaian Ke Bangui, Bawa Harum Nama Bangsa
Krishna menegaskan bahwa proses penegakan hukum kepada para tersangka ini akan sama dengan para pelaku kejahatan transnational lainnya di Indonesia.