Nasional

Polri Tepis Tingkat Kriminalitas Meningkat di Masa Pandemi Corona

Channel9.id Jakarta. Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra menepis pandangan masyarakat bahwa tingkat kriminalitas dan kejahatan meningkat di masa pandemi Covid-19.

Padahal, berdasarkan data kepolisian, Asep menyatakan, angka kriminalitas di Indonesia justru menurun, dan dapat dikatakan dalam kategori aman.

“Pada minggu ke-13 ini sejumlah 4.051, dan pada minggu ke-15 3.567, ini artinya ada penurunan angka kejahatan sebesar 11,95 persen,” kata Asep, Kamis (16/4)

Ada tiga faktor yang mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap tingkat kriminalitas.

“Persepsi publik saat ini tentang situasi ketertiban dan keamanan masyarakat (Kamtibmas), khususnya kejahatan, ini dipengaruhi setidaknya ada tiga faktor,” katanya.

Pertama, kata Asep, adanya pandangan pandemi Covid-19, dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) meningkatkan angka kriminalitas. Masyarakat yang ekonominya semakin menurun menyebabkan mereka melakukan aksi kejahatan.

Kemudian faktor kedua, Asep menyinggung soal pembebasan napi atau asimilasi napi kembali ke masyarakat. Ia tak memungkiri, hal itu membuat kekhawatiran masyarakat akan meningkatnya tingkat kejahatan.

Terakhir adalah berita bohong atau hoaks.

“Ketiga, ini yang sangat berbahaya, banyak sekali berita-berita bohong atau hoaks yang beredar di media sosial,” kata Asep.

Ia pun memberikan contoh berita hoaks yang sempat membuat masyarakat resah.

“Salah satu buktinya adalah ketika Polres Jakarta Utara mengungkap kasus viral satu berita hoaks, dimana saat itu disampaikan dalam berita hoaks itu adanya korban kejahatan begal,” kata Asep.

“Namun setelah ditelusuri faktanya adalah yang dia videokan itu merupakan korban kecelakaan lalu lintas.”

“Ini yang kemudian menimbulkan penguatan persepsi kepada masyarakat bahwa terjadi maraknya kejahatan,” kata Asep.

(Hendrik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  41  =  46