Hot Topic Politik

PP Muhammadiyah: Elit Politik Tertentu Jadikan Rizieq Shihab Sebagai ‘Wayang’

Channel9.id-Jakarta. Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti melihat sosok Rizieq Shihab adalah wayang elit politik untuk dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu.

“Saya pikir FPI tidak punya agenda justru. Saya justru berpikir FPI ini malah digunakan oleh kelompok tertentu untuk bargaining dia. Itu yang saya khawatir,” ujar Abdul Mu’ti dalam Youtube Channel Akbar Faisal Uncensored, dikutip Rabu (23/12).

Menurut Abdul Mu’ti, FPI tidak memiliki kepentingan dalam dinamika sosial politik belakangan yang berkecamuk di tanah air. Sehingga FPI dan Habib Rizieq Shihab dipakai kelompok tertentu untuk menggolkan kepentingan kelompok pemakai tersebut.

Guru Besar Pendidikan Agama Islam itu malah khawatir bahwa FPI, Habib Rizieq hanya dijadikan sebagai wayang oleh dalang yang berkepentingan.

Baca juga: Hendropriyono: Politikus Manfaatkan Penahanan Rizieq dan Baasyir 

Abdul Mu’ti menjelaskan pandangannnya soal dinamika FPI belakangan ini dan terkesan ingin melawan semua tata aturan berdemokrasi.

“Sebab selama ini yang kita lihat kan misalnya Habib Rizieq nggak dapat apa-apa dari apa yang dia lakukan selama ini. Kalau orang melakukan proses politik itu kan mesti dia ada something. Tapi apa yang didapat Habib Rizieq? Kan tidak ada. Tapi bisa kita lihat siapa-siapa yang mendapat benefit dari kegiatan yang dilakukan oleh Habib,” terangya.

Mu’ti mengaku resah bila kodisinya FPI dan tokohnya cuma dimanfaatkan untuk kepentingan dalang.

“Saya justru khawatir organisasi seperti FPI ini dan tokoh-tokohnya itu hanya menjadi wayang dari sebuah kepentingan besar. Yang dia (kelompok) itu punya agenda kekuasaan dengan menggunakan Habib sebagai pionirnya,” ujarnya.

Dalam konteks lainnya, Mu’ti menduga ada kelompok yang sengaja merekayasa sesuatu demi memuluskan kepentingan besarnya.

“Atau mungkin dalam konteks lain ada kelompok-kelompok yang sengaja merekayasa sesuatu, dia punya big agenda, agenda-agenda besar yang kita tidak tahu siapa itu. Ini betul-betul anomali ini dan menggunakan FPI ini sebagai perangkat atau instrumennya,” katanya.

Soal sosok pemimpin sentral FPI, Mu’ti berpandangan profil Habib Rizieq bisa diajak duduk bersama kok. Habib Rizieq tak segarang saat dia ada di podium.

“Habib Rizieq orangnya lembut, enak diajak bicara, tidak segarang kalau saat pidato. Orangnya peacefull oke, tapi memang mungkin beliau ini karena tulus, itu mungkin ya digunakan big power, saya tidak tahu itu, yang kemudian orientasinya gerakannya berubah. Awalnya nggak bicara politik belakang-belakang ini (gerak politik),” jelas Mu’ti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

53  +    =  54