Channel9.id-Jakarta. PPP bakal menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pada 14 Desember. Salah satu agenda yang dibahas ialah Muktamar pemilihan Ketum PPP.
“Mukernas PPP nanti akan dilaksanakan tanggal 14, 15, 16, dan Mukernas nanti akan memutuskan apakah Muktamar PPP untuk memilih ketum yang definitif itu akan dipercepat atau tidak. Kalau dipercepat, berarti Muktamarnya kembali pada siklus lima tahunan, berarti di April 2021,” kata Sekjen PPP Arsul Sani di gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Mukernas nanti, kata Arsul, juga bakal mengevaluasi kerja DPP di bawah kepemimpinan Plt Ketum Suharso Monoarfa.
“Kedua, tentu juga Mukernas akan mengevaluasi hal-hal yang sudah dikerjakan oleh DPP PPP di bawah Ketum Plt Suharso dan Arsul Sani sebagai sekjen, apa yang kurang. Apa yang dianggap berhasil dan apa yang dianggap gagal dikerjakan. Nantinya wilayah-wilayah yang akan menginginkan,” ujar dia.
Selain itu, Pilkada Serentak 2020 masuk dalam agenda pembahasan.
“Dan nanti lagi, karena mau pilkada serentak, tentu Mukernas akan membicarakan persiapan PPP untuk pilkada serentak, ya. Hanya, kami sudah menegaskan, terkait pilkada ini, DPP partai tidak mengenakan mahar politik. Jadi supaya clear, ini disampaikan kepada para calon kalau ada kemudian katakanlah ini untuk PPP harga per kursi sekian, itu tidak ada,” sambung Arsul.
Asrul pula memastikan tidak ada pembagian kubu dalam Mukernas. Pembagian kubu ini terkait Suharso dan Humphrey Djemat. Kader yang belum bergabung ke dalam DPP PPP pun akan dibahas dalam Mukernas.
“Nggak adalah kubu-kubuan. Pokoknya kita akan membahas, teman-teman yang belum bergabung kepada DPP yang mempunyai legitimasi, baik dari SK Menkum HAM maupun putusan pengadilan, mari bergabung,” imbuh Arsul.
(vru)
