Channel9.id-Aceh. Presiden Prabowo Subianto langsung menaikkan usulan bantuan penanganan bencana dari Rp2 miliar menjadi Rp4 miliar bagi 52 kabupaten/kota terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Keputusan itu diambil setelah Mendagri Tito Karnavian melaporkan banyak daerah sudah kehabisan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) menjelang akhir tahun.
“Ada 52 kabupaten dari tiga provinsi yang meminta bantuan,” kata Tito dalam Arahan Presiden RI terkait Penanganan dan Pemulihan Bencana di Aceh, Minggu (7/12/2025). Ia menjelaskan sejumlah daerah tak lagi memiliki cukup anggaran untuk menangani dampak kerusakan, sementara kebutuhan mendesak terus meningkat.
Tito juga melaporkan perlunya dukungan pemerintah pusat untuk memperbaiki kantor pemerintahan dan fasilitas layanan publik yang rusak karena banyak dokumen penting masyarakat tersimpan di dalamnya. Ia meminta kemudahan layanan administrasi seperti STNK dan dokumen lain bagi warga terdampak.
Prabowo langsung merespons dengan menaikkan nilai bantuan. “Mendagri, Anda minta Rp2 miliar? Saya kasih Rp4 miliar. Untuk provinsi, saya kasih Rp20 miliar,” tegas Prabowo.
Dalam arahannya, Prabowo meminta Mendagri memastikan seluruh kepala daerah tetap berada di wilayah masing-masing selama masa darurat. Ia menegaskan tidak boleh ada bupati atau wali kota yang meninggalkan warganya saat bencana. “Bupati yang kabur saat bencana, kalau di tentara namanya desersi,” ujarnya.
Baca juga: Prabowo Buka Opsi Cabut HGU untuk Bangun Hunian Warga Terdampak Bencana





