Prabowo soal beras
Ekbis

Prabowo Murka soal Beras Oplosan, Instruksikan Jaksa Agung dan Polisi Bertindak

Channel9.id, SURAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyatakan kemarahan atas praktik pengoplosan beras, di mana sejumlah pengusaha diduga menjual beras kualitas biasa dengan label premium demi meraup keuntungan berlebih. Ia menegaskan, praktik curang ini tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga menimbulkan kerugian besar bagi negara.

“Beras biasa dibilang beras premium, harganya dinaikkan seenaknya. Ini pelanggaran. Saya sudah minta Jaksa Agung dan Kepolisian mengusut serta menindak para pengusaha tersebut tanpa pandang bulu,” ujar Prabowo saat menutup Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2025 di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Minggu (20/7/2025).

Menurut laporan yang diterimanya, potensi kerugian akibat praktik manipulasi distribusi pangan ini mencapai Rp100 triliun setiap tahun. “Anda bisa bayangkan, Rp100 triliun itu bisa kita gunakan untuk apa? Mungkin kita bisa hilangkan kemiskinan,” tegas Presiden ke-8 RI tersebut.

Prabowo menegaskan bahwa pengawasan distribusi pangan menjadi prioritas utama pemerintah agar rantai pasok tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab. Ia juga menyoroti bahwa dana sebesar itu dapat dialihkan untuk mendukung program pengentasan kemiskinan dan pembangunan nasional.

Meski menyoroti praktik kecurangan, Prabowo juga menekankan keberhasilan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan. Ia menyebut, cadangan beras nasional di gudang pemerintah kini mencapai lebih dari 4,2 juta ton, jumlah yang belum pernah tercatat sebelumnya.

Selain itu, produksi jagung meningkat 30% dan beras naik 48%, sebuah capaian yang menurutnya akan terus dijaga untuk memastikan kebutuhan pangan rakyat tercukupi.

“Produksi pangan kita belum pernah sehebat ini. Cadangan beras 4,2 juta ton, jagung naik signifikan. Semua capaian ini akan kita tegakkan terus,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

66  +    =  73