Channel9.id, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa sebesar Rp1.377 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 akan diterima langsung oleh masyarakat. Jumlah tersebut setara 35% dari total belanja negara yang mencapai Rp3.842,7 triliun.
“Rp1.377 triliun akan langsung ke rakyat, tidak ke mana-mana,” kata Prabowo dalam penutupan Musyawarah Nasional VI Partai Keadilan Sejahtera di Jakarta, Senin (29/9/2025).
Menurut Prabowo, dana itu akan disalurkan melalui berbagai program prioritas, mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sembako, beasiswa, iuran BPJS, renovasi sekolah, hingga layanan kesehatan. Ia menyebut penyaluran anggaran ini sebagai bukti bahwa ekonomi nasional akan bangkit.
Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu, menjelaskan porsi tersebut berasal dari belanja pemerintah pusat senilai Rp3.149,7 triliun, dengan Rp1.377 triliun di antaranya langsung dinikmati masyarakat. Sementara itu, transfer ke daerah tercatat Rp693 triliun.
“APBN dan APBD adalah satu kesatuan untuk melaksanakan program pemerintah, baik pusat maupun daerah,” ujar Febrio.
Ekonom Bank Mandiri juga memprediksi APBN 2026 akan tetap mendorong pertumbuhan ekonomi melalui konsumsi dan investasi. Menurut mereka, dana Rp1.377 triliun itu terbagi dalam 18 program prioritas.
Beberapa program utama antara lain:
Subsidi energi & kompensasi Rp381 triliun
Makanan bergizi gratis Rp335 triliun
Subsidi non-energi (KUR, pupuk) Rp109 triliun
Bantuan pendidikan Rp89 triliun
Koperasi Desa Merah Putih Rp83 triliun
Bantuan iuran BPJS Rp69 triliun
Perumahan Rp49 triliun
Kartu sembako Rp44 triliun
PKH Rp29 triliun
Cadangan pangan & Bulog Rp29 triliun
Selain itu, terdapat alokasi untuk rehabilitasi sekolah, pembangunan bendungan dan irigasi, pemeliharaan infrastruktur, serta program kesehatan dan nelayan.