Channel9.id-Bandung. Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan tidak akan memberi ampun bagi pejabat yang menyalahgunakan amanah. Ia menekankan, rasa kasihan seharusnya diberikan kepada rakyat Indonesia, bukan kepada pejabat nakal.
“Tidak boleh ada rasa kasihan. Yang kasihan rakyat Indonesia. Saya enggak apa-apa dibenci, asal rakyat saya tidak dibenci,” ujar Prabowo dalam pidatonya di prosesi Sidang Senat Pengukuhan Mahasiswa Baru dan Wisuda Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Bandung, Sabtu (18/10).
Prabowo juga berpesan kepada generasi muda agar berani menjadi pemimpin yang amanah dan mencintai rakyat. Ia menegaskan pentingnya keberanian dalam membuat kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.
Salah satu contoh nyata, kata Prabowo, adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini telah menjangkau lebih dari 36 juta penerima manfaat. Program itu turut menyerap ratusan ribu tenaga kerja di 12.205 dapur MBG, serta memberdayakan petani, nelayan, dan pelaku UMKM lokal.
“Ini prestasi yang tidak kecil, dan kita sedang dibicarakan di dunia internasional,” ujarnya.
Presiden menegaskan dirinya akan mendukung penuh pendanaan program yang bermanfaat bagi rakyat. Namun, jika ada pejabat yang bermain-main dengan tanggung jawab, Prabowo mengaku tak segan bertindak tegas.
“Kalau ada satu dua nakal, saya peringati. Masih nakal, masih gak mau dengar, tiga kali, apa boleh buat — reshuffle. Harus diganti,” tegasnya.
Prabowo pun mengingatkan seluruh pejabat agar berhati-hati dalam mengelola anggaran. Ia menegaskan, koruptor tidak akan punya ruang dalam pemerintahannya.
“Kalau maling-maling, manipulator, penipu-penipu serakah, saya beri peringatan. Mereka hati-hati. Saya akan hadapi koruptor-koruptor itu. Saya yakin rakyat Indonesia di belakang saya,” tutup Prabowo.
Baca juga: Prabowo Kukuhkan Aulia Yasmin, Pengantar Makanan Jadi Sarjana Terbaik UKRI