Channel9.id, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto, melontarkan sindiran keras terkait fenomena kelangkaan minyak goreng yang sempat terjadi di Indonesia, meski negeri ini merupakan produsen kelapa sawit terbesar di dunia.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke-27 pada Kamis (24/7/2025). Dalam pidatonya, ia mempertanyakan logika di balik kelangkaan komoditas tersebut di pasar domestik.
“Bagaimana Indonesia produsen minyak goreng, kelapa sawit terbesar di dunia kok bisa migor hilang, langka? Ini menurut saya kurang ajar!” ujar Prabowo yang disambut riuh tepuk tangan peserta.
Prabowo menilai fenomena tersebut tidak bisa dilepaskan dari praktik ekonomi yang tidak sehat dan cenderung mementingkan keuntungan segelintir pihak. Ia bahkan mencetuskan istilah baru untuk menggambarkan situasi ini.
“Saya sampai cari mazhab ekonomi apa, tapi di negara sendiri migor hilang. Ini bukan mazhab neolib, pasar bebas, atau kapitalis. Ini mazhab serakahnomics,” tegasnya.
Dengan nada satir, Prabowo juga meminta agar kalangan akademisi ikut menyoroti persoalan ini. “Tolong kawan-kawan kita di universitas itu yang pinter-pinter, tolong buka fakultas serakahnomics,” tambahnya, yang kembali disambut gelak tawa audiens.
Kelangkaan minyak goreng pada 2021–2022 lalu memicu protes luas dan kritik terhadap tata kelola industri sawit di Indonesia. Meski pemerintah saat itu memberlakukan kebijakan larangan ekspor sementara dan subsidi, masalah distribusi dan dugaan penimbunan menjadi sorotan publik.
