Channel9.id – Jakarta. Presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka memenuhi undangan dari Presiden Uni Emirat Arab H.H. Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan di Istana Al Shati, Abu Dhabi, Senin (13/5/2024).
Pada kesempatan ini Prabowo mendapat kehormatan dari MBZ dan Pemerintah UEA berupa penghargaan ‘Zayed Medal’ atas hubungan kerja sama Negara yang baik antara Indonesia dan UEA.
Kedua pemimpin negara juga membahas hubungan bilateral, khususnya di bidang pertahanan dan militer, serta cara-cara untuk meningkatkan kerja sama demi kepentingan kedua negara.
Dalam pernyataan yang sama dibagikan oleh tim media Prabowo menyebutkan, Menteri Pertahanan dan MBZ juga bertukar pandangan mengenai sejumlah isu regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama.
Kedua pemimpin, juga disebut membahas hubungan kerja sama. MBZ disebut menekankan ketertarikannya untuk memanfaatkan hubungan strategis yang kuat antara UEA dan Indonesia. Uni Emirat Arab diyakini ingin memperdalam kerja sama dan mendorong pembangunan dan kesejahteraan bersama.
Turut mendampingi Presiden Uni Emirat Arab diantaranya, Wakil Presiden UEA H.H. Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, Menteri Luar Negeri H. H. Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan, Menteri Pertahanan H.E. Mohammed bin Mubarak Fadel Al Mazrouei, dan Putra Mahkota H.H. Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan.
Sebagai informasi, hubungan diplomatik Indonesia dan UEA sudah terjalin dengan baik sejak tahun 1976. UEA merupakan mitra perdagangan dan investasi utama Indonesia di Kawasan Timur Tengah. UEA menjadi mitra dagang terbesar kedua bagi Indonesia di antara negara-negara Timur Tengah, dengan total perdagangan USD5,06 miliar. Selain itu, UEA telah menjadi salah satu pasar utama bagi Indonesia, dengan minyak sawit menjadi komoditas ekspor terpenting.
Dengan diratifikasinya Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Uni Emirat Arab (Indonesia–United Arab EmiratesComprehensive Economic Partnership Agreement, atau IUAE–CEPA) diperikirakan perjanjian tersebut meningkatkan ekspor Indonesia ke UAE dengan rata-rata 7,7 persen per tahun, dan prediksi nilai ekspor pada 2030 mencapai 42,3 miliar dolar AS (Rp628,2 triliun).
Baca juga: Muzani di Hadapan Kader Gerindra Jabar: Kita Akan Buat Kekuasaan Prabowo Terang Benderang
IG
