Channel9.id-Prancis. Prancis mendesak semua warganya yang di Pakistan untuk kembali ke Prancis untuk sementara waktu ini dikarenakan adanya unjuk rasa anti-Prancis di sana, Kamis (15/4/2021).
Kedutaan Prancis di Pakistan memperingatkan adanya ancaman serius terhadap warga Prancis di Pakistan dan mengatakan unjuk rasa itu sudah menjalar ke seluruh negeri.
Minggu ini, sudah dua anggota kepolisian yang meninggal dalam bentrokannya dengan para pengunjuk rasa.
Unjuk rasa ini meledak setelah beberapa bulan lalu Prancis mengatakan kalau mereka akan tetap menampilkan kartu Nabi Muhammad SAW.
Oktober tahun lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron dengan tegas membela kebebasan berekspresi setelah terjadinya eksekusi terhadap seorang guru setelah menunjukkan kartun tersebut di diskusi kelasnya.
Hal ini memicu kemarahan para muslimin di seluruh dunia, termasuk Pakistan yang langsung menyerukan untuk memboikot produk-produk dari Prancis.
Unjuk rasa ini semakin panas minggu ini setelah pemerintah Pakistan menahan Saad Hussain Rizvi, pemimpin partai politik Tehreek-e-Labaik Pakistan (TLP), yang menyerukan kalau kedutaan Prancis harus angkat kaki dari Pakistan.
Penahanan Rizvi, dan otoritas Pakistan yang melarang TLP, membuat ribuan pendukungnya turun ke jalanan. Polisi menembakkan peluru karet, menggunakan gas air mata dan juga water cannon untuk membubarkan para pengunjuk rasa.
Sebelumnya TLP mengumpulkan massa dengan jumlah yang besar atas isu penghinaan tersebut. Dibawah hukum Pakistan, mereka yang dinyatakan bersalah karena menghina Rasulullah SAW bisa saja dijatuhi hukuman mati.
Dalam pers konferensinya di hari Rabu, Menteri Dalam Negeri Pakistan, Sheikh Rashid Ahmed mengatakan kalau Pakistan tentunya mendukung sikap yang membela kehormatan Rasulullah SAW tapi sikap TLP dapat membuat negara Pakistan sebagai negara yang radikal di mata dunia.
Dalam website kedutaan Prancis di Pakistan, pada hari Kamis kedutaan Prancis mengatakan: “Demonstrasi kian memburuk di seluruh Pakistan. Karena itu, dan juga adanya ancaman serius terhadap warga Prancis di Pakistan, para warga negara Prancis di Pakistan disarankan untuk meninggalkan Pakistan untuk sementara waktu ini,” tulisnya.
(RAG)