Channel9.id-Jakarta. Kasus Covid-19 mengalami kenaikan di beberapa daerah di Jepang dan ini dapat membuat daerah-daerah tersebut kembali ke status darurat di hari Senin (19/4/2021). Daerah-daerah seperti Tokyo dan Osaka sudah berencana untuk menerapkan kembali peraturan ketat di kotanya untuk menahan infeksi virus corona.
Gelombang baru virus corona memperumit persiapan Olimpiade Tokyo yang dijadwalkan akan dimulai bulan Juli nanti. Sebelumnya Olimpiade Tokyo ini sudah diundur selama setahun.
Bulan ini Jepang menetapkan Osaka, Tokyo, dan delapan prefektur lainnya dibawah “keadaan semi darurat” yang bertujuan untuk mengendalikan penyebaran virus corona dengan cara membatasi jam buka restoran dan bar, dan juga lebih menekankan para karyawan di Jepang untuk WFH.
Tetapi langkah-langkah itu tidak banyak membantu membalikkan keadaan untuk sejauh ini. Osaka melaporkan rekor 1.220 kasus pada hari Minggu (18/4/2021), dua minggu setelah pembatasan itu diberlakukan ketika virus mutan itu mulai memicu penyebarannya disana.
“Hasil dari langkah ini harusnya sudah bisa terlihat sekarang,” kata Gubernur Osaka, Hirofumi Yoshimura kepada para wartawan.
“Layanan medis juga dalam keadaan genting dan kita memutuskan kalau kita harus menetapkan keadaan ini sebagai keadaan darurat. Kita membutuhkan tindakan yang lebih ketat lagi seperti peraturan-peraturan yang memberhentikan pergerakan masyarakat,” katanya. Ia menambahkan bahwa prefektur dengan populasi terbanyak ketiga di Jepang itu akan membuat permintaan formal kepada pemerintah di hari Selasa nanti.
Dalam jajak pendapat yang diadakan oleh TV Asahi di hari Senin, lebih dari setengah responden percaya pembatasan “semi-darurat” tidaklah efektif.
Gubernur Yuriko Koike mengungkapkan kepada para wartawan pada Minggu malam kalau Tokyo juga sedang mempertimbangkan peraturan daruratnya dalam upaya untuk mengendalikan pandemi sebelum diadakannya Olimpiade Musim Panas disana.
“Melakukan tindakan pencegahan sangatlah penting untuk saat ini,” kata Koike.
Tokyo mencatat 543 warganya terjangkit virus corona pada hari Minggu.
Saat ditanya tentang adanya kemungkinan permintaan status darurat dari Osaka dan Tokyo, Kepala Sekretaris Kabinet, Katsunobu Kato mengatakan seruan tersebut akan ditangani dengan cepat.
(RAG)