Nasional

Presiden Jokowi-PM Lee Bahas Pengambilalihan Ruang Kendali Udara

Channel9.id-Jakarta. Indonesia dan Singapura menegaskan komitmen untuk memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua negara. Sejumlah kesepakatan berhasil dicapai saat Annual Leaders Meeting antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Lee Hsien Loong di The Istana, Singapura, Selasa (8/10).

Jokowi, dalam pernyataan pers bersama, menyampaikan bahwa sejumlah kesepakatan yang berhasil dicapai kedua negara. Pertama, kesepakatan mengenai pengambilalihan ruang kendali udara atau flight information region (FIR) dari Singapura di wilayah sekitar Kepulauan Riau dan Natuna. Terkait hal tersebut, tim teknis kedua negara telah memulai perundingan dan diharapkan dapat segera membuahkan hasil konkret.

“Indonesia menghargai sikap Singapura yang memahami keinginan Indonesia untuk mengatur ruang udaranya sendiri,” ujarnya.

Kedua, ia menyampaikan bahwa Indonesia dan Singapura sepakat untuk memperpanjang kerja sama keuangan antara bank sentral kedua negara, yakni pengelolaan likuiditas valas secara bilateral (bilateral liquidity management arrangement). Kerja sama ini mencerminkan komitmen yang kuat dari kedua pemimpin untuk meningkatkan stabilitas dan pengembangan ekonomi di kawasan.

Sementara yang ketiga, Jokowi menyambut baik perkembangan dan tindak lanjut dari kesepakatan yang dicapai dalam Leaders’ Retreat tahun lalu, yakni mengenai pengembangan kawasan industri Kendal yang menjadi ikon kerja sama kedua negara.

“Kami menyambut baik tindak lanjut kesepakatan Leaders’ Retreat tahun lalu antara lain bertambahnya tenants di Kendal Industrial Park, berkembangnya Nongsa Digital Park, dan dukungan Singapore Economic Development Board bagi pembukaan operasi perusahaan Pegatron di Batam,” katanya.

Mengenai infrastruktur, Kepala Negara juga menawarkan kepada Singapura berbagai peluang kerja sama pendanaan sejumlah proyek infrastruktur di Indonesia.

“Indonesia menawarkan berbagai peluang kerja sama pendanaan proyek-proyek infrastruktur, di antaranya proyek kereta api Makassar-Parepare dan lapangan udara di Labuan Bajo,” ucapnya.

Selain itu, kedua negara juga bersepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang pendidikan vokasional. Bentuk kerja sama tersebut antara lain operasionalisasi politeknik Kendal dan kegiatan pelatihan bagi para instruktur serta inisiatif RISING (Republic of Indonesia and Singapore) Fellowship.

Di samping itu, keduanya juga sepakat untuk mendorong penyelesaian proses ratifikasi perjanjian investasi bilateral (bilateral investment treaty) serta peningkatan kerja sama di bidang perdagangan elektronik, teknologi finansial, layanan data, pengembangan techno park, serta regional innovation hub.

“Terima kasih Perdana Menteri Lee, mari kita bekerja sama untuk kemakmuran dua negara dan masyarakat kita,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  5  =