Channel9.id-Jakarta. Presiden Joko Widodo memerintahkan aparat keamanan untuk menjaga keamanan libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. “Polri siap memberi rasa aman termasuk hal-hak yang berkaitan dengan ancaman-ancadman yang ada, termasuk kalau ada sweeping atau aksi tolak peribadatan dan lain-lain konflik SARA dan tawuran,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat, 13 Desember 2019.
Menurut Pramono, untuk mengamankan kondisi dan keamanan
jelang Natal dan Tahun Baru, Polri menjalankan Operasi Lilin sejak 19 Desember
2019 hingga 2 Januari 2019. Polri, ujar Pramono, akan melakukan tindakan tegas
jika ada kegiatan yang mengarah kepada intoleransi maupun konflik SARA.
Personel gabungan yang diterjunkan untuk mendukung kelancaran libur Natal dan
Tahun Baru sebanyak 161 ribu orang baik dari TNI, Polri, Satpol PP, Dinas
Perhubungan, dan Dinas Kesehatan.
Terkait stabilitas harga bahan pangan, Pramono menjelaskan tidak ada indikasi
harga akan naik.
“Sampai per hari ini secara umum inflasi kita 2,37 persen, masih dalam
target yang direncanakan yaitu 3,5 persen plus minus 1,” ujarnya. “Jadi artinya
inflasi sampai dengan tanggal hari ini semuanya terjaga dengan baik termasuk
inflasi bahan makanan sekarang ini 3,47 persen, artinya masih di bawah atau pun
dalam batas kritis yang ada.”
Dalam rapat terbatas bertopik “Persiapan Natal Tahun 2019 dan Tahun Baru 2020”, Presiden memerintahkan Polri dan TNI bersinergi dalam mencegah maupun menangkal potensi gangguan keamanan dan ketertiban. “Kami juga harus terus memperkuat nilai-nilai toleransi, nilai-nilai kerukunan, nilai-nilai persaudaraan di antara sesama anak bangsa sehingga dalam menjelang Natal dan Tahun Baru, kenyamanan, rasa aman masyarakat bisa kita hadirkan,” demikian Presiden.